Ekonomi, Nasional

Kementerian Pertanian dorong industri gunakan bahan baku lokal

Apabila impor bahan baku pertanian terus dibiarkan, defisit perdagangan akan semakin lebar

Iqbal Musyaffa  | 30.01.2020 - Update : 02.02.2020
Kementerian Pertanian dorong industri gunakan bahan baku lokal Ilustrasi: (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Kementerian Pertanian mendorong industri pangan di Indonesia menggunakan bahan baku dari komoditas lokal.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan bertemu dengan industri untuk mencari tahu alasan mereka melakukan impor.

Menteri Syahrul menyoroti beberapa industri khususnya industri makanan seperti biskuit yang berbahan baku pertanian dari impor seperti gandum, nanas, jagung, pisang, dan telur.

Menurut dia, para industri memilih untuk impor dibandingkan memakai produksi dalam negeri karena menganggap bahan baku pertanian dari luar memiliki kualitas lebih baik.

Apabila impor bahan baku pertanian terus dibiarkan, defisit perdagangan akan semakin lebar .

Menteri Syahrul juga akan meminta para perusahaan untuk mencari bibit komoditas yang diperlukan agar pasokan bahan baku bisa berasal dari dalam negeri.

Dia berharap agar perusahaan yang mengimpor bahan baku bisa melakukan re-ekspor sehingga bisa mendatangkan devisa dan memperbaiki neraca perdagangan.

Menteri Syahrul juga mengupayakan agar perusahan asing yang memproduksi komoditas bahan baku untuk industri makanan bisa berinvestasi di Indonesia karena pemenuhan bahan baku dari dalam negeri bisa menekan biaya produksi perusahaan.

Salah satu perusahaan yang berminat untuk menanamkan dananya di Indonesia berasal dari Rusia.

Namun, Menteri Syahrul tidak menjelaskan secara detail perusahaan tersebut.

Dia menargetkan 35 persen komoditas pertanian yang masih diimpor oleh perusahaan dapat disubstitusi dengan produk lokal pada 2020 melalui penataan ulang impor produk pertanian.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.