Kementerian Pariwisata bidik 620ribu turis Jepang datangi Indonesia
Penerbangan langsung dari Tokyo ke Bali dinilai berpengaruh besar dalam peningkatan jumlah turis Jepang ke Indonesia.

Jakarta
Iqbal Musyaffa
JAKARTA
Indonesia terus berupaya meningkatkan kunjungan turis asing ke dalam negeri, terutama turis Jepang. Saat ini wisatawan Jepang merupakan negara terbesar kelima dengan jumlah 513 ribu orang pada tahun 2016.
“Tahun ini kita targetkan menjadi 620 ribu turis Jepang. Jumlah turis pada tahun lalu sebenarnya turun 0,2% akibat berhentinya penerbangan langsung Japan Airlines ke Bali,” kata Direktur Promosi Pariwisata Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, Vinsensius Jemadu, Jumat.
Meski menurun, kunjungan turis Jepang ke Indonesia ternyata masih jauh lebih besar dibanding kunjungan warga Indonesia ke Jepang. Pada tahun lalu sebanyak 270 ribu warga Indonesia mengunjungi Jepang. Jumlah ini meningkat 30% dari tahun sebelumnya.
“Untuk mencapai target kunjungan turis Jepang ke Indonesia, tantangannya adalah ketiadaan penerbangan langsung. Oleh karena itu, minggu depan saya akan bertemu petinggi Japan Airlines di Tokyo untuk membahas hal ini,” jelasnya.
Pada bulan lalu, Vinsensius mengatakan, sebenarnya sudah ada penerbangan langsung kembali dari Jepang ke Bali berupa charter flight sebanyak tiga kali. Karenanya, pada pertemuan nanti akan didorong pembukaan kembali penerbangan langsung reguler dari Jepang ke Bali.
“Penutupan penerbangan langsung itu karena perekonomian Jepang yang sempat memburuk beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Jemadu menambahkan, selain akan melakukan pendekatan pada pihak maskapai, pemerintah juga terus melakukan promosi luring (offline) di enam kota di Jepang dan mengikuti pameran pariwisata di sana.
“Kita juga mengadakan fun trip dengan mengundang media Jepang dan agen travel Jepang untuk mengunjungi destinasi wisata di Indonesia,” lanjutnya.
Saat ini 80 persen wisatawan asal Jepang berkunjung ke Bali. Karena itu, pemerintah juga akan menggencarkan promosi destinasi pariwisata selain Bali dan terus mengembangkan 10 destinasi wisata baru.