
Jakarta Raya
Iqbal Musyaffa
JAKARTA
Bank Indonesia menyebut perkembangan industri pengolahan di Indonesia sudah masuk ke fase ekspansi.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, mengatakan hal tersebut terindikasi dalam Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia dengan nilai indeks 52,02 persen pada triwulan III tahun ini.
“Indeks melampaui 50 persen berarti sudah masuk ke fase ekspansi,” jelas Perry.
Ekspansi sektor industri pengolahan menurut Perry, didorong oleh kenaikan volume produksi di dalam indeks tersebut dengan angka 55,18 persen yang didukung oleh kuatnya permintaan khususnya dari pasar domestik.
Selain itu, volume persediaan barang jadi (inventori) juga berada di level 54,1 persen dan volume pesanan sebesar 53,37 persen.
“Peningkatan volume produksi karena volue pesanan juga tinggi begitupun dengan volume invetori sehingga pengusaha melihat permintaan ke depan akan mengalami peningkatan,” jelas Perry.
Ekspansi sektor industri pengolahan menurut dia, diperkirakan akan terus berlanjut pada triwulan IV tahun ini meskipun melambat. Hal ini terindikasi dari PMI yang masih berada pada fase ekspansi dengan indeks sebesar 51,92 persen.
Kinerja sektor industri pengolahan pada triwulan IV ujar Perry, antara lain didorong oleh faktor musiman peningkatan permintaan di pasar domestik sehubungan dengan perayaan natal dan liburan akhir tahun.
Peningkatan permintaan juga terindikasi dari indeks volume produksi sebesar 54,4 persen dan volume pesanan sebesar 53,11 persen.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.