Indonesia tawarkan kopi dan kelapa sawit ke Mesir
Pada 2016 neraca perdagangan Indonesia dengan Mesir surplus hingga USD758,3 juta

Jakarta Raya
Muhammad Latief
JAKARTA
Pemerintah Indonesia menargetkan Mesir sebagai pasar non tradisional untuk kopi dan produk-produk berbahan kelapa sawit. Pemerintah pun mengirimkan misi dagang untuk menjajaki peluang pemasaran tersebut dan mengidentifikasi hambatan perdagangan Indonesia-Mesir selama ini.
“Masih banyak peluang ekspor kopi dan kelapa sawit ke Mesir,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DirjenPEN), Arlinda, dalam siaran persnya, Rabu.
Ekspor kopi Indonesia ke Mesir pada 2016 mencapai USD41,25 juta. Kopi merupakan produk terbesar yang dibeli buyer Mesir pada Trade Expo Indonesia 2017 dengan transaksi sebesar USD30 juta.
Ekspor kelapa sawit ke Mesir pada tahun yang sama mencapai USD657,28 juta, sedangkan ekspor kelapa sawit Indonesia ke dunia mencapai USD18,1 miliar.
Total perdagangan Indonesia-Mesir pada 2016 mencapai USD 1,46 miliar dengan nilai ekspor Indonesia sebesar USD1,1 miliar dan impor USD352 juta. Dengan demikian Indonesia surplus USD 758,3 juta.
Sementara itu, total perdagangan kedua negara periode Januari-September 2017 tercatat mencapai USD1,12 juta atau surplus bagi Indonesia sebesar USD 726,10 juta.
Misi dagang kali ini membawa 15 perusahaan dari berbagai sektor. Antara lain kelapa sawit, kopi, kakao, lada, kertas, dan jasa seperti surveyor dan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE).
Ekspor utama Indonesia ke Mesir, selain kelapa sawit, yakni bahan pokok benang serat buatan, margarin, kopi, karet ban angina, kelapa (kopra), dan kertas tak berlapis.
Sedangkan impor utama Indonesia dari Mesir meliputi mineral, pupuk kimia pneumatik, kalsium fosfat aluminium, tetes tebu dari ekstraksi gula, kurma, dan buah sitrus.
Selama periode 2011-2016 nilai investasi Mesir di Indonesia tercatat sebanyak 30 proyek dengan nilai investasi sebesar USD4,32 juta. Sedangkan hingga kuartal III/2017 investasi Mesir tercatat ada di dalam 11 proyek yang bernilai USD474,20 ribu.
Adapun investasi utama Mesir yaitu di sektor industri (tekstil, kayu, kertas) dan sektor jasa (perdagangan dan reparasi, serta hotel dan restoran).
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.