Ekonomi, Nasional

Indonesia remajakan ribuan hektare lahan sawit rakyat

Dari total 470.000 ha perkebunan sawit rakyat di Sumatera Utara, 350.000 ha di antaranya telah berusia tua

İqbal Musyaffa  | 27.11.2017 - Update : 27.11.2017
Indonesia remajakan ribuan hektare lahan sawit rakyat Pekerja memindahkan buah kelapa sawit ke truk di perkebunan kelapa sawit di desa Kuwala, kabupaten Kutalimbaru, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia, 18 Januari 2017. Indonesia adalah penghasil minyak sawit terbesar di dunia, diikuti Malaysia. (Jefri Tarigan - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Iqbal Musyaffa

JAKARTA

Pemerintah Indonesia telah meremajakan 9.109 hektare kebun sawit rakyat di Sumatera Utara sejak program ini diluncurkan 13 Oktober lalu.

Kebun sawit itu tersebar di 12 kabupaten, yaitu Serdang Bedagai, Langkat, Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu, Asahan, Batubara, Simalungun, Labuhan Batu Utara, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Deli Serdang, dan Tapanuli Tengah.

“Ini komitmen pemerintah untuk memeratakan program perkebunan sawit rakyat di seluruh Indonesia,“ kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution pada Senin di Jakarta.

Darmin menyebut peremajaan sawit rakyat di Sumatera Utara sudah sangat mendesak. Dari total 470.000 hektare, 350.000 hektare di antaranya telah berusia tua. Dengan begitu, produktivitas kebun sawit pun menjadi rendah, kurang dari 10 ton/tandan buah segar setiap tahunnya.

“Masyarakat tidak dapat menikmati hasil yang baik,” ujar Darmin.

Pemerintah optimis, total lahan seluas 9.109,29 hektare di Sumatera Utara bisa mendapatkan dana bantuan peremajaan sawit rakyat dan tidak masuk kawasan hutan atau masuk lahan APL (Area Penggunaan Lain).

Namun, ia juga menyadari bahwa peremajaan kelapa sawit bukan hal mudah meskipun dana telah tersedia. “Semua pihak perlu bekerja sama secara terintegrasi untuk mempercepat proses pemenuhan ketentuan administratif, dengan melibatkan berbagai pihak,” jelas dia.

Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) menurut Darmin akan memberikan hibah Rp25 juta per hektare untuk peremajaan kebun melalui bank yang ditunjuk. Kekurangan dana di luar dana bantuan dari BPDP Kelapa Sawit dapat dipenuhi melalui pinjaman komersil dari bank atau tabungan pekebun, maupun fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Khusus KUR peremajaan perkebunan, bunganya sudah turun dari 9 menjadi 7 persen per tahun selama lima tahun. “KUR khusus ini akan mulai berlaku per 1 Januari 2018,” ujar Darmin.

Lebih lanjut Darmin menerangkan, dari total 11,9 juta hektare luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia, sekitar 41 persen atau 4,6 juta hektare merupakan kebun kelapa sawit rakyat.

Berdasarkan data perkebunan, kebun kelapa sawit rakyat yang dikelola oleh 2,3 juta kepala keluarga memiliki beberapa kekurangan. Mulai dari umur tanaman yang sudah lebih dari 25 tahun, produktivitas rendah, penggunaan bibit buruk, status hukum lahan tidak jelas, dan praktek perkebunan yang tidak baik.

Menurut dia, dengan rata-rata peremajaan setiap tahunnya seluas 185.000 hektare, dibutuhkan waktu 25 tahun untuk meremajakan 4,6 juta hektare kebun sawit rakyat.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.