Indonesia luncurkan saving bond ritel 007
Minimum pemesanan SBR 007 sebesar Rp1.000.000 dan maksimum sebesar Rp3 miliar

Jakarta Raya
Iqbal Musyaffa
JAKARTA
Kementerian Keuangan menerbitkan saving bond ritel (SBR) seri SBR007 di Jakarta, Kamis, untuk memperluas basis investor domestik dan literasi investasi.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman mengatakan dalam penerbitan SBR ini pemerintah mengusung tema ‘Membangun Kemandirian Finansial sejak Dini dengan Cara Investasi’.
“Dengan berinvestasi, seseorang berlatih untuk mengelola keuangannya secara baik dan berdisiplin dalam membelanjakan dananya sesuai rencana alokasinya,” jelas Luky.
Luky menjelaskan penjualan SBR006 dilakukan melalui 20 mitra distribusi (Midis), dengan enam di antaranya adalah mitra distribusi baru seperti PT Bank CIMB Niaga, Tbk, PT Bank DBS Indonesia, Tbk, PT Bank HSBC Indonesia, Tbk, PT Bahana Sekuritas, PT Bank OCBC NISP, Tbk, dan PT Bank Panin, Tbk.
“Dengan demikian, komposisi Midis SBR007 terdiri dari dua belas bank, tiga perusahaan efek, tiga perusahaan efek khusus, dan dua perusahaan fintech,” ungkap Luky.
Dia menjelaskan cara pembelian SBR007 sangat mudah karena sudah dapat dilakukan secara online dengan empat tahapan, pertama registrasi, pemesanan, pembayaran, dan konfirmasi.
Investor bisa melakukan registrasi melalui sistem online Midis kemudian membuat Single Investor Identification (SID) dan rekening surat berharga via sistem pemesanan online (bagi yang belum memiliki).
Selanjutnya, investor melakukan pemesanan melalui sistem elektronik Midis setelah membaca ketentuan dalam Memorandum Informasi.
“Verified order akan mendapatkan kode pembayaran (billing code) via sistem elektronik Midis atau email kepada investor dan billing code digunakan untuk penyetoran dana sesuai pemesanan,” kata Luky.
Kemudian, pada tahap selanjutnya berupa pembayaran dapat dilakukan melalui seluruh Bank/Pos Persepsi dengan berbagai saluran pembayaran (teller, ATM, internet banking, mobile banking) dengan batas waktu maksimal 3 jam sejak pemesanan dinyatakan verified.
“Calon investor memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order via sistem elektronik Midis dan email yang terdaftar,” lanjut dia.
Setelah itu, investor akan menerima bukti konfirmasi kepemilikan SBR via sistem elektronik Midis dan email yang terdaftar.
Luky menguraikan persyaratan pokok dalam SBR007 antara lain periode registrasi dapat dilakukan setiap saat pada mitra distribusi yang telah ditetapkan.
Masa Penawaran SBR007 dibuka pada 11 Juli pukul 09.00 WIB hingga 25 Juli pukul 10.00 WIB.
“Bentuk dan karakteristik obligasi ini tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, dan tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa pelunasan sebelum jatuh tempo (Early Redemption),” urai dia.
Luky menambahkan tanggal penetapan hasil penjualan dilakukan pada 29 Juli 2019 dengan tanggal setelmen pada 31 Juli 2019 dan tanggal jatuh tempo pada 10 Juli 2021.
“Minimum pemesanan Rp1.000.000 dan maksimum sebesar Rp3 miliar,” tambah Luky.
Pada SBR ini memiliki jenis kupon mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) mengikuti suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate.
Tingkat Kupon untuk periode 3 bulan pertama (tanggal 31 Juli 2019 sampai dengan tanggal 10 Oktober 2019) adalah sebesar 7,50 persen yang berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 6 persen ditambah spread tetap 150 bps (1,50 persen).
“Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo,” imbuh dia.
Dia menambahkan penyesuaian tingkat kupon didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 150 bps (1,50 persen).
Tingkat kupon sebesar 7,50 persen berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor) dan tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo.
Selanjutnya, pembayaran kupon akan dilakukan pada tanggal 10 setiap bulan dengan pembayaran kupon pertama kali tanggal 10 September.
Kemudian untuk periode pengajuan early redemption bisa dilakukan pada saat pembukaan tanggal 27 Juli 2020 pukul 09.00 WIB hingga penutupan tanggal 4 Agustus 2020 pukul 15.00 WIB dengan tanggal setelmen early redemption pada 10 Agustus 2020.
“Nilai maksimal early redemption sebesar 50 persen dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada masing-masing mitra distribusi,” pungkas Luky.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.