Indonesia luncurkan platform Batam Logistic Ecosystem
Pemerintah berharap melalui Batam Logistic Ecosystem, Batam banyak menerima investasi langsung sehingga mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional

Jakarta Raya
JAKARTA
Pemerintah meluncurkan platform ekosistem logistik di Batam atau Batam Logistic Ecosystem (BLE) sebagai percontohan untuk National Logistic Ecosystem (NLE).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan peluncuran platform ini untuk efisiensi biaya sehingga Indonesia mampu bersaing secara internasional.
"Kita maunya efisien, itu saja. Jadi ada Business to Business, Government to Government, jadi kita semua ingin Indonesia bisa bersaing dari sisi biaya," kata dia dalam konferensi pers virtual, Kamis.
Menurut Luhut, penyederhanaan sistem pembiayaan tersebut akan membuat pemasukan investasi ke Indonesia semakin besar.
Dalam persoalan efisiensi pembiayaan, kata dia, Indonesia kalah saing dengan negara tetangga, Singapura.
Luhut yakin, jika skema ini terjadi, maka otomatis penerimaan negara akan bertambah.
Tak hanya itu, Luhut juga mengancam akan membuldoser siapa saja yang menghalangi rencana duplikasi ekosistem logistik nasional tersebut.
"Jadi kita mau itu tahun ini jadi. Kami sudah rapat, pokoknya kita bisa. Siapa yang menghalangi kita buldoser itu," tegas dia.
Lebih lanjut, Luhut kemudian menjelaskan, platform NLE nantinya semua akan terintegrasi ke dalam satu sistem.
"Masalah kita di republik ini kita enggak pernah kerja holistik. Bandar udara sama. Supaya tertib. Kan terlalu banyak ketemu sama ini. Tadi kita buat efisiensi tapi efektif," kata dia.
Luhut juga menyoroti terkait persoalan Indonesia tidak bisa melakukan efisiensi pembiayaan dengan ekosistem logistiknya sedangkan negara lain mampu.
Dia juga memaparkan ingin menerapkan kebijakan antidumping untuk menghadapi praktik dumping yang dilakukan oleh negara eksportir.
"Kita punya barang kita dikenakan antidumping. Menteri Perdagangan teriak-teriak. Kita bisa efisien. Kita kenakan antidumping. Kita betul kompetitif," jelas Luhut.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai pulau Batam memiliki potensi yang sangat besar namun dari kinerja ekonomi selama 5 tahun terakhir pertumbuhannya di bawah pertumbuhan ekonomi nasional.
“Ini bentuk BLE untuk meningkatkan kepastian berusaha dan daya tarik kepastian investasi di Batam,” kata dia dalam konferensi pers virtual, Kamis.
Sri Mulyani menambahkan, platform National Logistic Ecosystem nantinya akan diterapkan di seluruh pelabuhan dan bandara di Indonesia, tak hanya di Batam.
"National Logistic Ecosystem ya berarti seluruh Indonesia. Akan diberlakukan ke semua pelabuhan dan bandara. Ini berarti akan ekspansi sehingga efisiensi nasional muncul," jelas dia.
Dia menambahkan lagi, kehadiran BLE dan National Logistic Ecosystem akan jadi bagian dari program pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.