Ekonomi

Indonesia kembangkan listrik dari panas laut

Indonesia punya potensi listrik hingga 240 MW dari Ocean Thermal Energy Conversion

Muhammad Nazarudin Latief  | 21.07.2019 - Update : 21.07.2019
Indonesia kembangkan listrik dari panas laut Ilustrasi: Pemanfaatan laut untuk berbagai kegiatan. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Muhammad Latief

JAKARTA

Indonesia mulai mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Ocean Thermal Energy Conversion (PLT OTEC) di perairan Bali Utara dengan kapasitas 5 megawatt, bekerja sama dengan Saga University, Jepang.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan OTEC merupakan energi baru terbarukan yang bersumber dari perbedaan temperatur air laut di perairan laut tropis.

“Teknologi OTEC  juga menghasilkan beberapa produk yaitu lithium, hidrogen, air mineral, pengembangan akuakultur, portable water,” ujar Dadan dalam siaran persnya.

Indonesia diprediksi mempunyai potensi OTEC yang bisa menghasilkan listrik hingga 240.000 MW.

Potensi ini ada di Indonesia bagian timur yang memiliki nilai perbedaan temperatur yang lebih besar, Di antaranya adalah perairan Bali Utara di Kabupaten Singaraja dengan perbedaan lebih besar dari 20 derajat dibanding Indonesia bagian barat.

“Pulau Bali kini pertumbuhan konsumsi listriknya membutuhkan tambahan pasokan energi listrik sebesar 3.000 MW,” ujar Dadan.

Penelitian Kementerian ESDM menunjukkan perairan Bali Utara menunjukkan perbedaan temperatur lebih dari 20 derajat pada kedalaman laut 500-1.000 meter dengan permukaan (10 meter).

Pada kondisi ini bisa dihasilkan listrik dari konversi panas laut yang menghasilkan uap bertekanan tinggi untuk memutar turbin.

Proyek ini rencananya akan didukung oleh PLN dan mendapatkan pembiayaan dari Pemerintah Jepang.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.