Ekonomi

Indonesia catat inflasi 0,39% pada Januari 2020

Penghitungan inflasi pada Januari 2020 sudah menggunakan tahun dasar baru, yakni tahun dasar 2018 yang mencakup 90 kota dan 11 kelompok pengeluaran

Iqbal Musyaffa  | 04.02.2020 - Update : 04.02.2020
Indonesia catat inflasi 0,39% pada Januari 2020 Ilustrasi: Fluktuasi inflasi ekonomi Indonesia. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan inflasi pada Januari 2020 sebesar 0,39 persen (month to month) dan 2,68 persen (year on year).

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan penghitungan inflasi pada Januari 2020 sudah menggunakan tahun dasar baru, yakni tahun dasar 2018 yang mencakup 90 kota dan 11 kelompok pengeluaran.

“Dari 90 kota, 79 kota mengalami inflasi dan 11 kota mencatat deflasi,” ujar Suhariyanto di Jakarta, Senin.

Inflasi tertinggi terjadi di Meulaboh sebesar 1,44 persen karena kenaikan harga ikan dan rokok kretek filter, sementara deflasi tertinggi di Bau-Bau sebesar 1,39 persen karena penurunan tarif angkutan udara dan harga ikan.

Suhariyanto menjelaskan penghitungan inflasi tahun dasar 2018 menggunakan 11 kelompok pengeluaran dari sebelumnya 7 pengeluaran.

Suhariyanto mengatakan inflasi terbesar terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,62 persen dan andil terhadap inflasi 0,41 persen.

Komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain cabai merah 0,13 persen, cabai rawit 0,05 persen, ikan segar dan minyak goreng 0,04 persen, beras 0,03 persen, rokok kretek filter, rokok putih, dan rokok kretek masing-masing 0,02 persen dan saduran 0,01 persen.

“Ada komoditas yang sumbang deflasi seperti daging ayam ras andi deflasinya 0,03 persen dan telur ayam ras 0,01 persen,” jelas Suhariyanto.

Kemudian inflasi terbesar kedua terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,46 persen dengan andil 0,03 persen.

Selanjutnya, pada kelompok transportasi terjadi deflasi 0,89 persen dengan andil terhadap infalsi Januari sebesar -0,11 persen.

“Deflasi pada transportasi karena ada penurunan tarif angkutan udara karena libur natal telah selesai dengan andil deflasi 0,07 persen,” kata dia.

Selain itu, juga ada penurunan harga bensin dengan andil deflasi 0,06 persen.

Sementara itu, berdasarkan komponen, inflasi tertinggi terjadi pada komponen harga bergejolak dengan inflasi 1,93 persen dan andilnya sebesar 0,32 persen.

Kemudian harga yang diatur pemerintah mengalami deflasi 0,28 persen dengan andil terhadap inflasi Januari -0,05 persen dan inflasi pada komponen inti sebesar 0,19 persen dan andilnya terhadap inflasi Januari sebesar 0,12 persen.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.