
Jakarta Raya
JAKARTA
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan terjadi inflasi selama Juni sebesar 0,18 persen secara bulanan.
Bila dilihat secara tahun kalender (Januari - Juni), terjadi inflasi 1,09 persen dan inflasi tahunan sebesar 1,96 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi terjadi di 76 kota lokasi survei Indeks Harga Konsumen, sementara deflasi terjadi di 14 kota.
“Inflasi pada Januari hingga Juni pada tahun ini memiliki pola berbeda secara bulanan dan tahunan,” ujar Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Rabu.
Dia menjelaskan bila pada tahun-tahun sebelumnya, momen Ramadan dan Idulfitri selalu menjadi puncak inflasi dan kemudian inflasi turun pada bulan-bulan berikutnya, maka pada tahun ini berbeda.
Momen Ramadan dan Idulfitri tahun ini terjadi pada April dan Mei yang mencatatkan inflasi bulanan hanya 0,08 persen dan 0,07 persen, bahkan lebih rendah dari inflasi Maret yang sebesar 0,1 persen.
Inflasi baru meningkat pada Juni, satu bulan setelah Idulfitri, menjadi 0,18 persen.
“Pada tahun ini pola inflasi berbeda karena situasinya yang tidak biasa akibat adanya penyebaran Covid-19,” jelas Suhariyanto.
Begitupun dengan pola inflasi tahunan pada tahun ini, yang pada Juni hanya sebesar 1,96 persen dan inflasi tahunan pada saat Idulfitri di bulan Mei hanya 2,19 persen, lebih rendah dari inflasi saat Ramadan di April yang sebesar 2,67 persen.
Sementara pada saat Idulfitri tahun lalu di bulan Juni, inflasi tahunan tercatat sebesar 3,28 persen.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.