Ekonomi

Indonesia bidik pasar kuliner nusantara di luar negeri

Potensi pasar kuliner nusantara di luar negeri sangat besar, terutama di wilayah yang memiliki banyak pekerja asal Indonesia seperti di Timur Tengah, Malaysia, Hongkong, Taiwan, dan Korea Selatan

Iqbal Musyaffa  | 19.02.2020 - Update : 19.02.2020
Indonesia bidik pasar kuliner nusantara di luar negeri Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Kementerian Koperasi dan UMKM mengatakan Indonesia membidik potensi pemasaran kuliner nusantara ke pasar global karena memiliki potensi pasar yang besar.

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengatakan potensi pasar kuliner nusantara di luar negeri sangat besar, terutama di wilayah yang memiliki banyak pekerja asal Indonesia seperti di Timur Tengah, Malaysia, Hongkong, Taiwan, dan Korea Selatan.

“Presiden ingin dorong kuliner tidak hanya jadi daya tarik pariwisata dalam negeri, tapi bisa jadi komoditas ekspor,” ujar Teten di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan kuliner Indonesia masih kalah dengan kuliner asal Thailand dan Vietnam yang sudah memiliki banyak restoran di luar negeri.

Menteri Teten mengatakan upaya tersebut bisa dimulai melalui ekspor bumbu olahan rendang produksi Koperasi Ikosero Payakumbuh yang sudah bekerja sama dengan Al Baik Maamour For Umra Service Arab Saudi sebanyak 480 ton untuk musim haji 2020.

“Rendang sudah punya nama besar dan pabrikasinya untuk ekspor sudah sesuai standar industri,” kata Menteri Teten.

Dia mengatakan sudah membuka pembicaraan dengan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto untuk mendorong ekspor produk kuliner terutama hasil olahan UMKM karena pasar sudah tersedia di luar negeri.

“Teknologi pengolahan makanan sudah sangat canggih untuk makanan siap saji dengan kemasan kaleng nanti tinggal dihangatkan sehingga orang bisa makan rendang seperti di Padang dan makan rawon seperti di Jawa Timur,” ujar dia.

Menteri Teten juga mengatakan pemerintah sedang mendorong agar restoran-restoran Indonesia bisa tersedia di luar negeri seperti restoran Thailand dan Vietnam.

Oleh karena itu, Menteri Teten juga sudah berbicara dengan Menteri BUMN Erick Thohir agar bisa memberikan subsidi melalui Garuda Indonesia untuk pengiriman bumbu-bumbu kuliner nusantara melalui udara karena kargo udara tidak selamanya penuh, sehingga bisa dimanfaatkan untuk pengiriman bumbu-bumbu ke restoran Indonesia.

“Kita belajar dari Thailand yang memfasilitasi special price untuk pengiriman bumbu-bumbu melalui udara ke jaringan-jaringan restorannya,” jelas Menteri Teten.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.