Indonesia bangun fasilitas pendukung pelaksanaan MotoGP di Mandalika
Fasilitas tersebut antara lain berupa jalan bypass dari Bandara Internasional Lombok (BIL) menuju Mandalika sepanjang 17,4 km dengan anggaran sebesar Rp814 miliar

Jakarta Raya
JAKARTA
Pemerintah akan segera membangun fasilitas pendukung pelaksanaan MotoGP di Mandalika, Lombok.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan fasilitas tersebut antara lain berupa jalan bypass dari Bandara Internasional Lombok (BIL) menuju Mandalika sepanjang 17,4 km dengan anggaran sebesar Rp814 miliar.
“Saat ini dalam tahap lelang, pada bulan Mei 2020 diharapkan sudah mulai konstruksinya. Untuk pembebasan lahan sudah selesai dua pertiga, sedangkan sisanya akan mulai dibayarkan minggu ini dan minggu depan,” kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Rabu.
Menteri Basuki menjelaskan Jalan bypass BIL dibangun dengan lebar 50 meter dengan 4 lajur yang dilengkapi trotoar dan median jalan. Jalan Bypass akan mendukung akses menuju sirkuit MotoGP yang juga akan dibangun di kawasan Mandalika.
Disamping itu, juga dilakukan pembangunan pengendali banjir kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika sepanjang 5 km yang ditargetkan mulai konstruksinya pada akhir Maret 2020 dan rampung Desember 2020 dengan anggaran Rp75 miliar.
Dia mengatakan juga akan membangun promenade (tempat untuk berjalan-jalan) di Desa Gerupuk, Kabupaten Lombok Tengah yang menjadi salah satu tujuan wisatawan seiring dengan penyelenggaraan event MotoGP dengan anggaran Rp50 miliar untuk masa pengerjaan November 2020 – Desember 2021.
“Desa ini menawarkan wisata budaya dan keindahan pantai Kuta Mandalika dan menjadi lokasi wisatawan untuk berselancar ataupun menyelam,” jelas Menteri Basuki.
Selain itu, dia mengatakan akan dilakukan pengembangan kawasan 3 Gili yakni Gili Air, Meno, dan Trawangan di Kabupaten Lombok Utara dengan anggaran Rp70,2 miliar yang ditargetkan rampung akhir tahun 2020.
Di bidang permukiman, Kementerian PUPR pada tahun 2020 mengalokasikan anggaran Rp31,3 miliar miliar untuk peningkatan kapasitas tempat pengelolaan akhir (TPA) Pengengat dengan volume 17.500 KK.
Kemudian juga ada pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) 3 Gili di Kabupaten Lombok Utara dengan total kebutuhan air bersih untuk Gili Air 19 liter/detik, Gili Meno 8 liter/detik, dan Gili Trawangan sebesar 51 liter/detik dengan anggaran Rp30,9 miliar.
Menteri Basuki menambahkan sebagai alternatif akomodasi untuk event MotoGP, juga akan dibangun sekitar 750 unit home stay yang berada di Kabupaten Lombok Tengah.
Program rumah swadaya atau dikenal bedah rumah di NTB juga dianggarkan pada tahun 2020 yakni sebesar Rp47,4 miliar untuk 2.300 unit.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.