Inalum terbitkan global bond USD2,5 miliar
Dalam dua pekan terakhir, global bond yang sudah diterbitkan BUMN mencapai USD3,6 miliar

Jakarta Raya
JAKARTA
PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menerbitkan obligasi dalam mata uang dolar Amerika Serikat atau global bond senilai USD2,5 miliar setara dengan Rp37,5 triliun, ujar rilis perusahaan tersebut, Selasa.
Perusahaan holding pertambangan ini menawarkan tiga tenor investasi, yaitu 5 tahun dengan kupon 4,75 persen; 10 tahun dengan kupon 5,45 persen dan 30 tahun dengan kupon 5,8 persen.
“Inalum sebelumnya mendapat rating Baa2 dari Moody's dan BBB- dari Fitch,” ujar rilis tersebut.
Dana hasil surat utang ini akan digunakan untuk refinancing bond yang jatuh tempo sebesar USD1 miliar, dan sisanya untuk pembiayaan berbagai proyek strategis yang akan digarap perusahaan.
Proyek yang akan digarap INALUM di antaranya, pembangunan Smelter Grade Aluminasi Refinery di Mempawah berkapasitas 1 juta ton per tahun, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8, dan proyek pabrik Gasifikasi batu bara menjadi DME di Tanjung Enim.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan dunia internasional makin memercayai BUMN.
Perusahaan negara juga terus berbenah demi meningkatkan daya saing, serta semakin transparan.
Penerbitan global bond oleh INALUM menyusul surat utang serupa yang diterbitkan oleh beberapa BUMN.
Sebelumnya PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai USD 600 juta dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk senilai USD 500 juta.
Dalam dua pekan terakhir, global bond yang sudah diterbitkan BUMN mencapai USD 3,6 miliar atau setara dengan Rp54 triliun.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.