Impor senjata dan amunisi tumbuh signifikan pada Maret
Pada Maret ini total impor senjata dan amunisi serta bagiannya sebesar USD187,1 juta, meningkat signifikan dari bulan Februari yang sebesar USD2,5 juta dan pada Maret 2019 USD2,1 juta

Jakarta Raya
JAKARTA
Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan nilai impor Indonesia pada Maret yang sebesar USD13,35 miliar atau meningkat 15,6 persen dari Februari salah satunya disebabkan oleh meningkatnya impor senjata dan amunisi
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan impor senjata dan amunisi serta bagiannya ini merupakan impor rutin tahunan untuk pertahanan dan keamanan negara yang pada tahun ini kebetulan dilakukan pada bulan Maret.
“Impor senjata dan amunisi turut mendorong peningkatan impor barang konsumsi sebesar 43,8 persen secara bulanan dan 10,66 persen secara tahunan menjadi USD1,27 miliar,” ujar Suhariyanto dalam telekonferensi di Jakarta, Rabu.
Suhariyanto menjabarkan pada Maret ini total impor senjata dan amunisi serta bagiannya sebesar USD187,1 juta, meningkat signifikan dari bulan Februari yang hanya sebesar USD2,5 juta, serta jauh lebih tinggi dari impor pada Maret tahun lalu yang sebesar USD2,1 juta.
Selain impor senjata dan amunisi serta bagiannya, pada Maret juga terjadi peningkatan impor mesin dan perlengkapan elektrik secara bulanan sebesar USD422,8 juta dan secara tahunan sebesar USD164,3 juta menjadi USD1,61 miliar.
“Peningkatan impor juga terjadi pada plastik dan barang dari plastik sebesar USD161 juta secara bulanan dan USD17,4 juta secara tahunan menjadi USD733 juta,” kata dia.
Suhariyanto menambahkan impor besi dan baja pada Maret yang sebesar USD787,7 juta juga meningkat USD159,7 juta secara bulanan, namun turun USD54,9 juta secara tahunan.
Lalu, impor logam mulia, perhiasan atau permata yang sebesar USD246 juta juga meningkat USD146,1 juta secara bulanan dan USD85 juta secara tahunan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.