Ekonomi

Impor Indonesia pada bulan April mencapai USD15,10 miliar

Nilai impor tersebur meningkat 12,25 persen dari nilai impor pada bulan sebelumnya akibat peningkatan impor migas 46,99 persen dan nonmigas sebesar 7,82 persen

İqbal Musyaffa  | 15.05.2019 - Update : 15.05.2019
Impor Indonesia pada bulan April mencapai USD15,10 miliar Ilustrasi. Terminal bongkar muat. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Iqbal Musyaffa

JAKARTA 

Nilai impor Indonesia pada periode April tahun ini mencapai USD15,10 miliar atau meningkat 12,25 persen dari nilai impor pada bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menjelaskan peningkatan impor ini karena meningkatnya impor migas 46,99 persen dari USD1,52 miliar pada Maret lalu menjadi USD2,24 miliar.

Selanjutnya, peningkatan impor juga terjadi pada nonmigas sebesar 7,82 persen dari USD11,93 miliar menjadi USD12,86 miliar.

“Meskipun meningkat, tapi secara year on year (yoy) nilai impor turun 6,58 persen dari USD16,16 miliar pada April tahun lalu,” ungkap Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan peningkatan impor pada April bila dibandingkan Maret karena mendekat bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri.

Peningkatan impor terlihat pada sektor konsumsi sebesar 24,12 persen dari bulan Maret menjadi USD1,42 miliar.

Suhariyanto mengatakan impor barang konsumsi antara lain daging beku dari India dan AS serta apel segar, pir, dan barang konsumsi lainnya seperti sepatu olahraga.

“Mungkin karena mendekati lebaran jadi banyak yang butuh sepatu baru,” kata dia.

Selanjutnya peningkatan impor juga terjadi pada sektor bahan baku atau penolong sebesar 12,09 persen dari bulan Maret menjadi USD11,33 miliar.

Impor barang modal juga meningkat 6,78 persen secara bulanan menjadi USD2,35 miliar antara lain untuk bagian mesin dan aeroplan serta tanker kargo.

Sementara itu, dia menjelaskan secara tahunan seluruh sektor impor mengalami penurunan seperti pada barang konsumsi yang turun 5,37 persen, impor bahan baku turun 6,28 persen, dan impor barang modal turun 8,68 persen.

Menurut Suhariyanto, pada bulan April terjadi peningkatan impor dari China sebesar USD737,2 juta dari bulan Maret. Impor Indonesia juga meningkat dari Australia sebesar USD96,7 juta dan Kanada USD48,2 juta.

Kemudian, penurunan impor Indonesia yang mengalami penurunan antara lain dengan Thailand sebesar USD91,7 juta, Argentina USD67,7 juta, dan Finlandia USD44,4 juta.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.