Ekonomi, Nasional

Guru besar IPB: Pasokan cabai Indonesia terganggu faktor musim dan virus Gemini

Pedagang kecil mengeluhkan harga rawit merah di Jakarta dan sekitarnya yang saat ini Rp135 ribu per kg, dari sebelumnya sekitar Rp70 ribu per kilogram

Umar Idris  | 14.03.2021 - Update : 16.03.2021
Guru besar IPB: Pasokan cabai Indonesia terganggu faktor musim dan virus Gemini Komoditas pangan di pasar tradisional (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA, Indonesia 

Guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Muhammad Firdaus mengatakan tingginya harga cabai rawit merah di sejumlah daerah di Jakarta dan sekitarnya akibat faktor musim dan virus Gemini.

Produksi cabai rawit merah yang masuk ke sentra-sentra pasar tradisional umumnya bukan dari hasil produksi beberapa bulan sebelumnya sehingga pasokannya terganggu, kata Firdaus kepada Anadolu Agency.

"Cabai yang masuk ke pasar-pasar yang diperoleh dari hasil panen beberapa bulan lalu tidak banyak," terang Firdaus, ketika dihubungi Anadolu, pada Minggu.

Selain itu, kata dia, pada beberapa daerah sentra produksi cabai di Jawa Barat dan Jawa Timur terkena serangan virus Gemini, antara lain di daerah Cianjur, Jawa Barat, dan Banyuwangi, Jawa Timur.

"Virus ini sudah lama ada, dan masih mengganggu beberapa daerah produksi cabai," kata dia.

Berdasarkan data Informasi Pangan Jakarta yang dikelola Pemda DKI Jakarta, pada 13 Maret, harga cabai rawit merah di Jakarta rata-rata Rp123 ribu per kg.

Harga tertinggi pada 13 Maret terjadi di pasar Pos Pengumben sebesar Rp150 ribu per kg, dan terendah di pasar Sunter Podomoro Rp100 ribu per kg.

Sementara di pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan pasar Kramat Jati, Jakarta Timur harga rawit merah pada 13 Maret telah turun menjadi Rp120 ribu per kg.

Pedagang kecil mengeluhkan harga rawit merah di Jakarta dan sekitarnya yang saat ini Rp135 ribu per kg, dari sebelumnya sekitar Rp70 ribu per kg.

Dian Syahfitri, pedagang nasi liwet di Pamulang, Tangerang Selatan, mengatakan sudah beberapa hari ini dia tidak berjualan akibat kenaikan harga rawit merah.

"Kalau saya naikkan harga jual, konsumennya enggak ada mau beli, sekarang lagi sulit," kata Dian kepada Anadolu Agency, pada Minggu.

Harga komoditi lain seperti cabai hijau, bawang putih, dan bawang merah, kata Dian, saat ini juga masih di atas harga rata-rata sebelumnya.

"Sebulan lagi puasa, nanti harganya biasanya akan naik lagi, kita mau jual berapa ke konsumen," keluh Dian.

Pedagang mi pedas di kawasan Pamulang, Taufan Endi, juga mengeluhkan kenaikan harga rawit merah yang terjadi sejak Februari lalu.

"Saya beli di pasar Tangerang, harganya masih tinggi sampai sekarang," kata Taufan saat dihubungi Anadolu Agency, Minggu.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın