Gula rafinasi akan disalurkan ke ritel modern untuk tekan harga
Sebanyak 99 ribu stok gula tersebut berasal dari pengalihan 250 ribu ton gula rafinasi menjadi gula konsumsi

Jakarta Raya
JAKARTA
Pemerintah akan menyalurkan 99 ribu ton gula rafinasi ke pasar ritel modern mulai besok, untuk mengisi kekosongan stok gula sehingga harga gula menjadi stabil.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto mengatakan stok tersebut berasal dari pengalihan 250 ribu ton gula rafinasi menjadi gula konsumsi.
Suhanto mengatakan penyaluran ini merupakan keputusan rapat yang digelar Kemendag bersama Bareskrim Polri, Satgas Pangan Polri, dan sejumlah asosiasi peritel modern.
Dia memastikan, gula tersebut akan dijual dengan harga di tingkat konsumen sesuai harga eceran tertinggi, sebesar Rp12.500 per kilogram.
“Kabareskrim dan Satgas Pangan juga mengawal bersama [distribusi gula tersebut],” kata Suhanto dalam konferensi pers virtual, Selasa.
Dia menjelaskan telah mengarahkan para produsen rafinasi untuk menyalurkan gulanya melalui distributor yang sudah bekerja sama dengan ritel modern sehingga harga bisa dipantau.
“Kami mengambil kebijakan memperpendek jalur dengan cara semua sisa penugasan yang sekarang diproduksi produsen yang kita tugaskan, dimasukkan melalui distributor yang berafiliasi dengan ritel modern,” jelas dia.
Suhanto menambahkan bahwa pemerintah berupaya memotong mata rantai distribusi sehingga penyalurannya efisien
“Tidak ada lagi jalur-jalur dari distributor 1, distributor 2, distributor 3. Kita memotong mata rantai, langsung dari produsen kepada satu packer, karena masih dalam bentuk curah 50 kilogram. Setelah itu, ritel modern perlu mengemas lagi dalam kemasan 1 kg,” ungkap Suhanto.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.