Ekonomi

Google: Pasar situs layanan wisata Indonesia terbesar di Asia Tenggara

Menurut Google, orang Indonesia menghabiskan rata-rata 13 hari sejak melakukan riset, namun melakukan pemesanan pada menit terakhir

Megiza Soeharto Asmail  | 11.12.2018 - Update : 11.12.2018
Google: Pasar situs layanan wisata Indonesia terbesar di Asia Tenggara Ilustrasi. Wisatawan domestik dan mancanegara menikmati suasana matahari terbenam di Pantai Kuta, Bali, 13 Oktober 2018. Pada awal tahun 2018 Pantai Kuta sempat menjadi sorotan dunia setelah dipenuhi sampah oleg wisatawan yang melalui pergantian malam tahun baru di pinggir pantai. (Megiza Asmail - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Megiza Asmail

JAKARTA

Pasar situs layanan perjalanan wisata Indonesia menjadi yang terbesar dan paling cepat berkembang di Asia Tenggara pada tahun ini.

Dalam riset Google Temasek e-Conomy SEA 2018 hal itu diungkapkan dengan merujuk tingkat pertumbuhan tahunan gabungan pasar layanan ini yang meningkat hingga 20 persen di Indonesia.

Dengan begitu, menurut riset tersebut, terjadi pertumbuhan dari USD5 miliar pada 2015 menjadi USD8,6 miliar pada 2018. Diperkirakan pasar ini pun akan mencapai USD25 miliar pada 2025.

Pertumbuhan tercepat dalam pencarian situs atau layanan wisata itu sendiri paling banyak diakses oleh pengguna internet di kota-kota non-metropolitan yakni sebanyak 48 persen. Sedangkan di kota metropolitan hanya tercatat 18 persen.

Malang, Surakarta, Pekanbaru, Balikapapan, Padang dan Pontianak menjadi kota non-metropolitan yang paling banyak mencari informasi tentang wisata.

Dari riset prilaku konsumen online Indonesia Google, ditemukan juga bahwa orang Indonesia meluangkan waktu untuk mencari informasi sebanyak mungkin tentang rencana perjalanan mereka, namun cenderung membuat pemesanan pada menit terakhir.

Menurut Google, orang Indonesia menghabiskan rata-rata 13 hari sejak melakukan riset, merencanakan, hingga akhirnya melakukan pemesanan.

“Meski begitu sebanyak 24 persen pemesanan hotel online dilakukan kurang dari sehari sebelum perjalanan,” tulis riset tersebut.

Peningkatan dalam pencarian informasi wisata juga meningkat 1,3 kali di menit terakhir selama liburan puncak musim liburan.

Terakhir, riset Google juga menemukan bahwa jenis informasi yang dicari orang Indonesia ketika mereka melakukan riset untuk hotel secara online adalah harga, penawaran atau promosi, fasilitas, lokasi, dan terakhir ketersediaan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.