Ekonomi

Geo Dipa gandeng ADB kembangkan kapasitas PLTP

Penambahan kapasitas direncanakan untuk pengembangan proyek PLTP Dieng Unit 2 dan Patuha Unit 2 masing-masing sebesar 55 MW menggunakan pinjaman dari ADB sebesar USD300 juta

Iqbal Musyaffa  | 08.06.2020 - Update : 09.06.2020
Geo Dipa gandeng ADB kembangkan kapasitas PLTP Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

PT Geo Dipa Energi akan menambah kapasitas pembangkit listrik panas bumi (PLTP) hingga 110 MW setelah mendapat suntikan dana dari Asian Development Bank (ADB).

Direktur Utama PT Geo Dipa Riki Firmandha Ibrahim mengatakan pihaknya akan mengembangkan proyek PLTP Dieng Unit 2 dan Patuha Unit 2 masing-masing sebesar 55 MW.

“Kedua proyek tersebut sudah dipersiapkan sejak kuartal keempat 2019,” ujar Riki dalam keterangan resmi, Senin.

Dia mengatakan aktivitas fisik proyek tersebut akan digarap pada 2020-2023.

“Proyek ini juga akan menjadi pengalaman penting bagi pengembangan sektor energi panas bumi Indonesia," ujar dia.

Selain itu, proyek ini juga mendukung upaya pemerintah menarik investasi sektor swasta di sektor energi panas bumi.

Proyek ini menurut Riki merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menyediakan listrik ramah lingkungan dalam jaringan Jawa Bali.

Menurut dia, proyek tersebut akan mengurangi tingkat emisi CO2 lebih dari 700,000 ton per tahun jika dibandingkan dengan pembangkit listrik yang bersumber dari energi fosil.

Selain itu bisa mengurangi impor minyak setara 35 juta Bbl BBM dalam 25 tahun.

Geo Dipa mendapatkan persetujuan pinjaman dari ADB terkait pengembangan PLTP Dieng Unit 2 dan Patuha Unit 2 sebesar USD300 juta.

ADB juga akan melakukan pengelolaan pinjaman dari Clean Technology Fund (CTF) sebesar USD35 juta untuk proyek ini pada 28 Mei 2020 melalui pinjaman B to B atau 'direct lending'.

Riki mengatakan penandatanganan pendanaan direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juni 2020.

Riki menambahkan bahwa dengan adanya persetujuan tersebut, diharapkan akan meningkatkan kapasitas Geo Dipa dalam mengembangkan energi yang ramah lingkungan di Indonesia.

Spesialis Senior untuk Energi di Departemen Asia Tenggara ADB Shannon Cowlin mengatakan proyek yang disetujui di tengah pandemi virus korona ini akan membantu pemulihan ekonomi Indonesia akan ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Cowlin mengatakan proyek ini akan menciptakan lapangan kerja bagi para pemasok barang dan jasa di industri panas bumi, minyak, dan gas.

Direktur ADB untuk Indonesia Winfried Wicklein mengungkapkan proyek panas bumi tersebut akan membantu Indonesia memerangi perubahan iklim dan menjadikan sistem kelistrikan di Indonesia berkelanjutan, andal, dan efisien.

Proyek pengembangan ini juga akan mendorong peningkatan dunia usaha dan konsumen untuk mengakses energi yang terjangkau, andal, dan modern.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.