Ekonomi

Freeport Indonesia gandeng perusahaan China bangun smelter

Pembangunan smelter akan segera dimulai dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2023

Iqbal Musyaffa  | 25.11.2020 - Update : 26.11.2020
Freeport Indonesia gandeng perusahaan China bangun smelter Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Pemerintah mengatakan Freeport Indonesia akan menggandeng perusahaan baja China Tsingshan Steel Indonesia untuk membangun smelter tembaga dan nikel.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembangunan smelter akan segera dimulai dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2023.

“Smelter ini akan memproduksi ulfide yang bisa jadi bahan baku lithium battery,” jelas dia dalam diskusi virtual, Rabu.

Menko Luhut mengatakan dengan adanya pembangunan smelter ini bisa menjadikan Indonesia sebagai pemain global dalam rantai pasok baterai listrik.

Selain itu, dia mengatakan pemerintah akan membuat pabrik baterai lithium di Weda Bay, Halmahera karena di lokasi tersebut sudah memiliki kawasan industri nikel yang besar seluas 10 ribu hektar sebagai kawasan industri yang mega-integrated.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.