Freeport Indonesia gandeng perusahaan China bangun smelter
Pembangunan smelter akan segera dimulai dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2023

Jakarta Raya
JAKARTA
Pemerintah mengatakan Freeport Indonesia akan menggandeng perusahaan baja China Tsingshan Steel Indonesia untuk membangun smelter tembaga dan nikel.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembangunan smelter akan segera dimulai dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2023.
“Smelter ini akan memproduksi ulfide yang bisa jadi bahan baku lithium battery,” jelas dia dalam diskusi virtual, Rabu.
Menko Luhut mengatakan dengan adanya pembangunan smelter ini bisa menjadikan Indonesia sebagai pemain global dalam rantai pasok baterai listrik.
Selain itu, dia mengatakan pemerintah akan membuat pabrik baterai lithium di Weda Bay, Halmahera karena di lokasi tersebut sudah memiliki kawasan industri nikel yang besar seluas 10 ribu hektar sebagai kawasan industri yang mega-integrated.