Ekspor impor Indonesia-China anjlok karena Covid-19
Pada bulan Februari Indonesia meraih defisit hanya USD119 juta, turun drastis dari defisit perdagangan pada Januari yang mencapai USD1,82 miliar

Jakarta Raya
JAKARTA
Kinerja ekspor dan impor Indonesia dengan China mengalami penurunan pada Februari akibat dvirus Covid-19.
Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan di Jakarta pada Senin bahwa ekspor Indonesia ke China pada Februari hanya USD1,86 miliar, lebih rendah dari ekspor ke China pada Januari yang sebesar USD2,11 miliar.
Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti menurunnya impor asal China karena beberapa kota di China sempat dikarantina karena virus Covid-19.
Akibatnya menghambat produksi barang-barang yang biasa Indonesia impor seperti mesin dan perlengkatan elektrik serta mesin dan peralatan mekanis.
Menurut BPS, perdagangan dengan China pada bulan Februari, Indonesia meraih defisit hanya USD119 juta, turun drastis dari defisit perdagangan pada Januari yang mencapai USD1,82 miliar.
Sementara Impor Indonesia asal China turun dari USD3,93 miliar pada Januari menjadi USD1,98 pada Februari.
Penurunan impor juga terjadi dari Hongkong yang pada Januari sebesar USD267,6 juta menjadi USD151,2 juta dan juga Korea Selatan dari USD640,1 juta menjadi USD526,4 juta.
Sementara itu, peningkatan impor Indonesia terjadi asal Thailand dari USD634,7 juta pada Januari menjadi USD831,5 juta.
Begitupun impor asal Jepang meningkat dari USD1,09 miliar menjadi USD1,28 miliar dan impor asal Australia tumbuh dari USD242,8 juta menjadi USD394,3 juta.
BPS juga mencatat penurunan ekspor Indonesia juga terjadi untuk tujuan negara India dari USD1,06 miliar pada Januari menjadi USD936,7 juta pada Februari.
Kemudian, ekspor ke Taiwan juga turun dari USD307,9 juta menjadi USD249,9 juta.
“Tapi, ekspor Indonesia meningkat ke sejumlah negara seperti Singapura, Malaysia, dan Ukraina,” kata Yunita
Dia menjelaskan ekspor Indonesia ke Singapura meningkat dari USD766,3 juta pada Januari menjadi USD1,04 miliar pada Februari.
Kemudian ekspor ke Malaysia meningkat dari USD516 juta menjadi USD605,7 juta, dan ekspor ke Ukraina tumbuh dari USD6 juta menjadi USD52,6 juta.