Ekonomi, Nasional

Ekonomi Indonesia alami kontraksi 0,74 persen pada kuartal pertama 2021

Indonesia belum bisa bergerak pada zona positif sejak kuartal kedua tahun lalu, atau sudah empat kali mengalami pertumbuhan negatif

Adelline Tri Putri Marcelline  | 05.05.2021 - Update : 06.05.2021
Ekonomi Indonesia alami kontraksi 0,74 persen pada kuartal pertama 2021     Ekonomi Indonesia pada kuartal I 2021 masih mengalami resesi (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2021 masih mengalami kontraksi sebesar 0,74 persen.

Dengan demikian, Indonesia belum bisa bergerak pada zona positif sejak kuartal kedua tahun lalu, atau sudah empat kali mengalami pertumbuhan negatif.

Dibandingkan kuartal lalu, ekonomi Indonesia juga tumbuh negatif 0,96 persen.

Meski begitu, Kepala BPS Suhariyanto menyatakan, tanda-tanda pemulihan ekonomi sudah semakin nyata.

“Kalau dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, apa yang kita capai ini menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan,” ucap Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Rabu.

Indonesia mengalami kontraksi terdalam selama pandemi Covid-19 pada kuartal kedua 2020 sebesar 5,32 persen, kemudian membaik pada kuartal ketiga menjadi hanya minus 3,49 persen.

Kontraksi ekonomi terus mengalami perbaikan pada kuartal keempat 2020 sebesar -2,19 persen dan kini membaik lagi menjadi 0,74 persen.

Menurut Suhariyanto selama triwulan pertama 202, perkembangan inflasi hanya sebesar 1,37 persen secara tahunan.

Kata dia, selama pandemi Covid-19 terjadi perlambatan inflasi karena terbatasnya pergerakan orang sehingga sisi permintaan ikut terhambat.

Suhariyanto juga menjelaskan realisasi belanja negara (APBN) pada triwulan pertama 2021 mencapai Rp 523 triliun, meningkat dibanding realisasi triwulan pertama tahun 2020 yang mencapai Rp 452,41 triliun.

Dia melaporkan, realisasi penanaman modal yang tercatat di BKPM pun tercatat sebesar Rp219,7 triliun, meningkat 4,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dia mengatakan, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada triwulan pertama 2021 mencapai 385,59 ribu kunjungan, jumlah ini turun 16,33 persen secara kuartal dan turun sebanyak 85,45 persen secara tahunan.

Indikator pendukung lainnya pada pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2021 adalah produksi mobil yang tercatat mencapai 255.312 unit, naik 23,36 persen secara kuartal dan turun 22,16 persen secara tahunan, kata dia.​​​

Dia mencatat, penjualan mobil secara wholesale pada kuartal pertama tahun 2021 mencapai 187.021 unit, meningkat 16,63 persen secara kuartal dan turun 21,05 persen secara tahunan.

Suhariyanto menambahkan, penjualan sepeda motor secara wholesale pada kuartal pertama tahun 2021 mencapai 1,29 juta unit, naik 64,52 persen secara kuartal namun turun 17,61 persen secara tahunan.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın