Ekonomi, Regional

Dego Ride siap hadapi Gojek di Malaysia

Perusahaan itu memiliki basis pengendara yang siap dan pengetahuan tentang pasar lokal yang memadai

Muhammad Nazarudin Latief  | 22.08.2019 - Update : 22.08.2019
Dego Ride siap hadapi Gojek di Malaysia Ilustrasi: Aplikasi ojek online. (Hayati Nupus-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Startup lokal ride hailing Dego Ride siap bersaing dan berkolaborasi dengan Go-Jek untuk menyediakan layanan transportasi sepeda motor setelah pemerintah menyetujui operasional layanan tersebut.

“Kami telah terlibat dengan pihak-pihak yang terkait dengan industri dalam membesarkan bakat lokal seperti kami untuk bersaing dan berkolaborasi dengan Go-Jek,” pendiri Dego Ride, Nabil Feisal Bamadhaj kepada The Malaysian Reserve.

“Kami percaya bahwa pengendara kami berbakat dan berpengalaman untuk kembali menyediakan layanan transportasi sepeda motor di seluruh Malaysia.

"Dego Ride memiliki keuntungan sebagai pemain pertama di Malaysia. Saya percaya bahwa Kabinet dan pemerintah akan mempertimbangkan itu," tambah Nabil.

Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga Syed Saddiq Syed Abdul Rahman mengumumkan kabinet secara kolektif telah menyetujui penerapan model ekonomi Go-Jek-Dego Ride.

"Kami ingin memastikan bahwa 'Mat Motor' akan mendapatkan ribuan peluang kerja dan pada saat yang sama, membantu pedagang kaki lima dan wirausahawan muda memanfaatkan layanan ini untuk memasarkan produk mereka," kata Syed Saddiq dalam rekaman video yang diposting di Twitter-nya..

Dia menambahkan bahwa layanan transportasi sepeda motor akan membantu mengatasi masalah konektivitas “last-mile” dengan tarif lebih rendah bagi warga Malaysia.

Pada Senin, Syed Saddiq mengumumkan rencana untuk membawa Go-Jek ke Malaysia setelah pertemuannya dengan pendiri Go-Jek Nadiem Makarim dan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Namun, para kritikus mempertanyakan mengapa Go-Jek mendapat perlakuan istimewa, padahal sebenarnya Malaysia memiliki pemain lama seperti Dego Ride dan JomRides.

Selanjutnya, Syed Saddiq mengklarifikasi bahwa industri transportasi sepeda motor tidak akan dimonopoli oleh Go-Jek, dan Dego Ride adalah moda transportasi alternatif yang baik.

Syed Saddiq berencana membawa usulan ride hailing itu dari sudut pandang ketenagakerjaan muda, sementara Kementerian Transportasi akan mempelajari ekosistem untuk layanan tersebut.

Dego Ride menjadi penyedia bagi-pakai sepeda motor pertama di Malaysia pada akhir 2016. Namun, pemerintah waktu itu menyatakannya ilegal karena masalah keamanan.

Dego Ride pertama kali dinyatakan ilegal pada 2017 oleh Wakil Menteri Transportasi saat itu, Datuk Abdul Aziz Kaprawi.

Setelah pergantian administrasi pada Mei tahun lalu, Dego Ride mengumumkan kembalinya layanan ojek pada September, tetapi Menteri Transportasi Anthony Loke dengan tegas menyatakan bahwa kementeriannya tidak akan pernah melegalisasi operasi perusahaan karena masalah keselamatan.

Nabil mengatakan perusahaan dan pengendara memutuskan berhenti sejak pengumuman untuk menghindari pelanggaran hukum, kata dia.

"Namun, opsi (berbagi perjalanan) tetap ada di situs web kami dan aplikasi seluler. Kami terus menerima permintaan dan panggilan untuk menyediakan layanan tersebut dan berusaha sebaik mungkin memenuhi dengan kebijaksanaan penuh dari pengendara dan penumpang," kata dia.

Sementara itu, kepala pemasaran JomRides Musfaizal Mustafa menyatakan keprihatinannya pada peraturan aturan ride hailing, menunjukkan bahwa hukum untuk industri layanan transportasi panggilan masih menjadi masalah.

"Peraturan untuk e-hailing agak kacau, sekarang dengan sepeda motor, saya harap itu tidak menjadi lebih buruk," kata dia.

Musfaizal juga mempertanyakan mengapa Go-Jek mendapat prioritas, karena ini adalah perusahaan asing dan ada 37 operator e-hailing terdaftar di negara tersebut.

Menurut Nabil, bisnis logistik Dego Ride terus berkembang dan saat ini melayani beberapa daerah secara nasional.

Perusahaan memiliki basis pengendara yang siap dan pengetahuan tentang pasar lokal yang memadai untuk meluncurkan kembali layanan sepeda motornya.

Pada saat yang sama, kehadiran Go-Jek dan pengalaman industri ini d Indonesia, Thailand, Singapura dan Vietnam akan sangat berharga untuk Malaysia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın