Calon Gubernur BI paparkan strategi kebijakan moneter kepada DPR
BI akan menerapkan kebijakan suku bunga yang konsisten

Jakarta Raya
Iqbal Musyaffa
JAKARTA
Calon tunggal Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam uji kepatutan dan kelayakan di depan anggota DPR pada Rabu, menjelaskan beberapa strategi yang akan dia jalankan untuk menjaga sistem moneter Indonesia setelah dilantik nanti.
“Pertama, BI akan memperkuat efektivitas kebijakan moneter untuk pengendalian inflasi dan stabilitas nilai tukar,” jelas Perry.
Dalam strategi tersebut, sasaran yang hendak dicapai menurut dia adalah menjaga tingkat inflasi tetap terkendali di kisaran 3,5 persen plus minus 1 persen pada tahun ini dan tahun depan.
Untuk mencapai sasaran inflasi, BI akan menerapkan kebijakan suku bunga yang konsisten. Kemudian terkait nilai tukar, BI akan menjaga stabilitas nilainya sesuai nilai fundamentarl rupiah melalui intervensi ganda di pasar valas dan pasar surat berharga negara (SBN).
Selain itu, Perry menjelaskan, defisit transaksi berjalan akan dijaga terkendali dalam batas aman di bawah 3 persen dari PDB.
Langkah selanjutnya yang akan dia jalankan adalah melakukan relaksasi kebijakan makroprudensial untuk mendorong pembiayaan perbankan. Salah satu upayanya adalah dengan perluasan ketentuan loan to funding ratio menjadi financing to funding ratio.
“Definisi financing tidak hanya terbatas pada kredit, namun juga mencakup pembelian obligasi korporasi oleh perbankan,” jelas dia.
BI menurut dia juga akan melakukan relaksasi ketentuan loan to value (LTV) untuk kredit properti.
“BI akan melakukan kajian pelonggaran ketentuan larangan penyaluran kredit untuk pemesanan properti (indent) serta termin pencairan kredit untuk kepemilikan properti,” papar Perry.
Selain itu, dia juga akan melakukan kajian pelonggaran pengaturan pembatasan jumlah properti yang dapat dibeli berdasarkan kemampuan angsuran dan penghasilan pembeli.
Sasaran dari kebijakan itu, lanjut Perry, adalah untuk mendorong pertumbuhan kredit properti sebagai leading sektor pertumbuhan serta memudahkan kepemilikan rumah sebagai kebutuhan pokok masyarakat.
Strategi lainnya yang akan Perry jalankan adalah dengan melakukan pendalaman pasar keuangan khususnya untuk pembiayaan infrastruktur. Sasarannya adalah untuk mengurangi beban fiskal dan BUMN serta meningkatkan peran swasta.
BI di bawah kepemimpinan Perry nantinya akan melakukan pengembangan sistem pembayaran untuk mendukung ekonomi dan keuangan digital. “Kita juga akan mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah,” tambah Perry.
Untuk memperkuat langkah BI mengatur kebijakan moneter, Perry mengatakan akan mempererat koordinasi dengan pemerintah, OJK, dan DPR.
“Selain itu, kita juga akan melakukan penguatan organisasi dan sumber daya manusia untuk menjadi bank sentral terbaik di antara negara emerging market,” imbuh dia.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.