BI: Penjualan eceran di Februari meningkat
Hasil survei juga mengindikasikan peningkatan tekanan kenaikan harga di tingkat pedagang eceran dalam 3 bulan mendatang atau pada Mei 2018.

Jakarta Raya
Iqbal Musyaffa
JAKARTA
Ada peningkatan kinerja penjualan eceran pada Februari, demikian hasil survei dari Bank Indonesia (BI).
Dalam keterangan resmi hasil survei yang dirilis pada Selasa, BI menyebutkan peningkatan tersebut terlihat dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tumbuh 1,5 persen (yoy) dan meningkat dari IPR di Januari sebesar -1,8 persen (yoy).
Peningkatan penjualan tersebut berdasarkan laporan BI terutama terjadi pada kelompok barang lainnya, khususnya pada subkelompok komoditas sandang yang meningkat hingga 10,2 persen (yoy).
Penjualan eceran berdasarkan survei tersebut juga diperkirakan akan terus meningkat pada Maret 2018 dengan pertumbuhan IPR sebesar 1,7 persen (yoy).
Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa peningkatan penjualan masih didorong oleh pertumbuhan penjualan kelompok barang lainnya, terutama sub-kelompok komoditas sandang yang tumbuh hingga mencapai 11,5 persen (yoy).
Hasil survei juga mengindikasikan peningkatan tekanan kenaikan harga di tingkat pedagang eceran dalam 3 bulan mendatang atau pada Mei 2018.
Indikasi tersebut tercermin dari kenaikan Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan menjadi 164,0 dari 155,1 pada bulan sebelumnya.
Tekanan harga diperkirakan kembali menurun dalam 6 bulan mendatang sebagaimana terindikasi dari nilai IEH 6 bulan mendatang sebesar 149,2 lebih rendah dari 161,5 pada bulan sebelumnya.