Ekonomi

Bank Indonesia perkirakan pertumbuhan ekonomi nasional maksimal 1,9%

Angka ini tidak berbeda jauh dari prediksi pemerintah yang memperkirakan pertumbuhan 2020 di kisaran 0 persen hingga sekitar 1 persen

Iqbal Musyaffa  | 18.06.2020 - Update : 19.06.2020
Bank Indonesia perkirakan pertumbuhan ekonomi nasional maksimal 1,9% Gedung Bank Indonesia. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang 2020 kisaran 0,9 persen hingga 1,9 persen.

Angka ini tidak berbeda jauh dari prediksi pemerintah yang memperkirakan pertumbuhan 2020 di kisaran 0 persen hingga sekitar 1 persen, sementara angka pertumbuhan ekonomi kuartal kedua terkontraksi 3,1 persen.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan prediksi ini berdasarkan pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan menurun pada kuartal kedua 2020, meskipun perkembangan terkini menunjukkan tekanan akibat dampak penyebaran Covid-19 mulai berkurang.

“Ekspor menurun sejalan dengan kontraksi perekonomian global, sementara konsumsi rumah tangga dan investasi menurun sejalan dampak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mengurangi aktivitas ekonomi,” ungkap Perry dalam konferensi pers virtual, Kamis.

Menurut dia, perkembangan Mei 2020 mengindikasikan tekanan terhadap perekonomian domestik mulai berkurang, karena kontraksi ekspor terlihat tidak sedalam perkiraan sebelumnya seiring dengan peningkatan permintaan dari China.

Beberapa indikator dini permintaan domestik juga mengindikasikan perekonomian telah berada di level terendah dan mulai memasuki tahapan pemulihan.

Ini tercermin dari penjualan semen, penjualan ritel, Prompt Manufacturing Index, dan ekspektasi konsumen yang lebih baik dari capaian bulan sebelumnya.

“Bank Indonesia memperkirakan proses pemulihan ekonomi mulai menguat pada triwulan ketiga 2020 sejalan relaksasi PSBB sejak pertengahan Juni 2020 serta stimulus kebijakan yang ditempuh pemerintah,” lanjut Perry.

Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali meningkat menuju kisaran 5,0 persen-6,0 persen pada 2021, didorong dampak perbaikan ekonomi global dan stimulus kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia.

“Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan otoritas terkait agar berbagai kebijakan yang ditempuh dapat semakin efektif dalam mendorong pemulihan ekonomi selama dan pasca Covid-19,” pungkas Perry.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.