Ekonomi

Bank Indonesia: Nilai tukar mulai kembali ke Rp15 ribu

Nilai tukar di level sekarang ini berdasarkan fundamental inflasi yang terkendali, CAD, dan perbedaan suku bunga di dalam dan luar negeri menunjukkan rupiah masih undervalue dan cenderung menguat

Iqbal Musyaffa  | 09.04.2020 - Update : 09.04.2020
Bank Indonesia: Nilai tukar mulai kembali ke Rp15 ribu Ilustrasi uang kertas Indonesia. (Dasril Roszandi - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Bank Indonesia mengatakan nilai tukar rupiah mulai stabil dan cenderung menguat sehingga saat ini sudah keluar dari zona Rp16 ribu per dolar AS.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan nilai tukar rupiah sudah berada di kisaran Rp15.930 dan terus menguat di pasar jual beli antar bank.

“Alhamdulillah perkembangan ini menunjukkan ikhtiar kita dirahmati Allah sehingga rupiah bergerak stabil dan menguat,” ujar Perry, dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan kondisi ini sesuai dengan keyakinan BI bahwa nilai tukar akan bergerak stabil dan menguat ke arah Rp15 ribu per dolar AS di akhir tahun.

“Pada saat ini nilai tukar di level sekarang ini berdasarkan fundamental inflasi terkendali, CAD, dan perbedaan suku bunga di dalam dan luar negeri menunjukkan rupiah masih undervalue dan cenderung menguat,” urai Perry.

Perry menjelaskan kepercayaan pasar bahwa rupiah akan bergerak menguat dan juga kepercayaan pada langkah kebijakan BI, pemerintah, OJK, dan LPS dalam penanganan Covid-19 sangat baik.

Selain itu, nilai tukar pada level saat ini sebagian menunjukkan risiko di pasar keuangan global masih tinggi, meskipun berangsur membaik yang salah satunya terlihat dari indeks volatilitas pasar keuangan AS (VIX) yang pada sebelum pandemik Covid-19 sebesar 18,8, kemudian melonjak menjadi 82 pada minggu kedua dan ketiga Maret.

“Dengan langkah-langkah kebijakan pelonggaran moneter dan stimulus di AS dan sejumlah negara, VIX berangsur turun menjadi 43,3,” tambah Perry.

Perry mengatakan pasar melihat tingkat kenaikan kasus positif Covid-19 di berbagai negara berangsur turun dan menunjukkan langkah penanganan terhadap Covid-19 di berbagai negara telah mampu mengurangi kecepatan wabah menyebar.

“Termasuk di Indonesia penerapan PSBB yang sudah ditetapkan Presiden juga diperkirakan akan membantu mengarahkan pada penanganan penyebaran Covid-19 termasuk yang sudah diumumkan Gubernur DKI bahwa PSBB juga akan diterapkan mulai besok di DKI,” lanjut Perry.

Kondisi ini memberikan kepercayaan pasar semakin membaik sehingga rupiah terus menguat berdasarkan mekanisme pasar dan mengurangi kebutuhan BI untuk intervensi.

“Sekarang BI meskipun masih kadang-kadang intervensi, jumlahnya relatif kecil karena lebih banyak suplai demand di pasar,” kata Perry.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.