Ekonomi, Nasional

Bank Indonesia dorong momentum pertumbuhan ekonomi 2020

Kondisi saat ini memungkinkan Bank Indonesia dan pemerintah mendorong momentum pertumbuhan sehingga dapat dilihat saat ini kebijakan bank sentral dan pemerintah sangat akomodatif baik secara fiskal ataupun moneter

İqbal Musyaffa  | 08.11.2019 - Update : 11.11.2019
Bank Indonesia dorong momentum pertumbuhan ekonomi 2020 Ilustrasi: Gedung Bank Indonesia. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Bank Indonesia mendorong momentum pertumbuhan ekonomi pada 2020 mendatang.

Meski begitu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengatakan bukan berarti BI mengabaikan sisi stabilitas ekonomi.

“Kami tetap melihat dari sisi stabilitas, dan sejauh relatif terkelola dengan baik meskipun tetap ada risikonya,” kata Dody, di Jakarta, Jumat.

Oleh karena itu, Dody mengatakan pada saat ini Bank Indonesia merasa perlu mendorong momentum pertumbuhan ekonomi.

“Jangan kemudian dikontradiksikan mau stabilitas atau pertumbuhan,” imbuh dia.

Dody mengatakan kondisi sekarang memungkinkan Bank Indonesia dan pemerintah mendorong momentum pertumbuhan sehingga dapat dilihat saat ini kebijakan bank sentral dan pemerintah sangat akomodatif baik secara fiskal ataupun moneter.

“Secara spektrum besarnya kita tetap tidak melupakan adanya ketidakpastian,” ujar Dody.

Menurut dia, BI dalam melihat kondisi global tetap mengutamakan kehati-hatian sebab ketidakpastian masih terjadi.

Dody menjelaskan yang penting adalah bagaimana upaya bank sentral dan pemerintah menjaga kondisi domestik.

“Kita yakin dengan kondisi di luar serta bauran kebijakan ekonomi secara nasional moneternya, fiskalnya, makroprudensialnya ditambah reformasi struktural ini harapannya bisa boosting ekonomi kita untuk konsumsi dan investasi,” urai Dody.

Oleh karena itu, dia meyakini kondisi perekonomian pada 2020 akan lebih baik dari 2019, terlepas dari tetap adanya masalah perekonomian global.

Dody mengatakan dari sisi global perlu dilihat berapa lama terjadinya ketidakpastian yang ditransmisikan pada perlambatan ekonomi melalui perdagangan dan pasar keuangan, khususnya pada negara berkembang.

Berdasarkan outlook dari IMF, pertumbuhan ekonomi global pada 2020 terkoreksi dari 3,6 persen menjadi 3,4 persen. Meskipun turun, namun masih lebih baik dari 2019 yang sebesar 3 persen.

Menurut Dody, membaiknya outlook ekonomi pada 2020 dibanding 2019 akibat keyakinan IMF melihat kebijakan akomodatif yang dilakukan oleh hampir seluruh negara, termasuk Indonesia yang sudah mulai bergulir.

“Kita tetap harus menjaga bagaimana konteks dari sisi negosiasi perdagangan AS dan China serta Brexit seperti apa. Warna ketidakpastiannya masih tetap ada, walaupun relatif di minggu terakhir ini saya melihatnya ada sedikit berita positif,” kata Dody.

Oleh karena itu, Bank Indonesia memperkirakan outlook pertumbuhan ekonomi 2020 akan berada di atas 2019 yakni mengarah ke titik tengah sebesar 5,3 persen.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.