Bank Dunia: Indonesia perlu diversifikasi pasar ekspor impor
Belum ada prediksi yang pasti kapan virus korona bisa teratasi, sehingga Indonesia tidak boleh hanya tergantung dengan China

Jakarta Raya
JAKARTA
Bank Dunia menyampaikan bahwa Indonesia perlu melakukan diversifikasi pasar ekspor dan impor di tengah kondisi dunia yang penuh ketidakpastian.
Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu mengatakan ekspor batu bara dan kelapa sawit akan terkena imbas dari pelemahan perdagangan akibat penyebaran virus korona di China yang menyebabkan penurunan pertumbuhan di negara tersebut.
“Kalau dari sisi impor mungkin akan terputusnya rantai pasok dari China sehingga Indonesia perlu mencari sumber [pasokan] lain ataupun sumber dari dalam negeri,” kata Mari di Bogor, Selasa.
Mari mengatakan pemerintah bisa memberikan insentif untuk mendorong investasi yang bisa menggantikan barang-barang untuk kebutuhan industri yang selama ini berasal dari impor.
Dia menekankan Indonesia jangan hanya mengandalkan pasokan dari satu sumber saja, termasuk juga perlu mendorong investasi untuk mengurangi ketergantungan industri dalam memenuhi kebutuhan bahan baku dari impor.
Mari mengatakan masih belum ada prediksi yang pasti kapan virus korona bisa teratasi, sehingga Indonesia tidak boleh hanya tergantung dengan China saja.
“Namun yang pasti, ekonomi China pasti akan mengalami penurunan pertumbuhan dengan prediksi 1-2 persen, bahkan ada yang prediksi hingga 3 persen,” kata Mari.
Menurut dia, penurunan ekonomi China akan berdampak langsung pada ekonomi Indonesia dengan asumsi setiap 1 persen penurunan ekonomi China akan menyebabkan penurunan ekonomi Indonesia 0,3 persen.
“Ini tentunya perlu kita antisipasi,” kata dia.
Mari mengatakan Indonesia selalu bisa melihat sisi positif dari setiap kondisi, termasuk dalam kondisi saat ini.
“Untungnya Indonesia punya pasar dalam negeri yang besar, jadi dalam keadaan seperti ini seperti pada krisis global 2008 perlu ada langkah pengamanan daya beli di dalam negeri,” lanjut Mari.
Dia menekankan bahwa daya beli dan konsumsi masyarakat harus tetap tumbuh di tengah kondisi ekspor dan investasi yang melemah.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.