Yaman kecam pengerahan pasukan UEA ke Pulau Socotra
Pekan lalu, UEA mengerahkan pasukan militer ke Pulau Socotra

Sanaa
Assem Abdel-Salam
SANAA
Pemerintah Yaman pada Minggu mengecam keputusan Uni Emirat Arab yang mengerahkan pasukannya ke pulau Socotra di Laut Arab.
Lewat sebuah pernyataan yang dilansir kantor berita Saba, pemerintah mengatakan, permasalahan dengan UEA berkisar pada kedaulatan nasional dan tidak adanya koordinasi timbal balik yang kuat.
Ketegangan antara kedua negara memuncak sejak pekan lalu, ketika UEA mengirimkan pasukannya ke pulau strategis itu. Pasalnya, pengerahan itu dilakukan tanpa koordinasi dengan pemerintah Yaman.
Pekan lalu, Perdana Menteri Yaman Ahmed Obeid bin Daghr mengunjungi Socotra untuk menegaskan kembali kedaulatan Yaman atas pulau itu.
Menurut pemerintah Yaman, pasukan UEA telah menguasai bandara dan pelabuhan Socotra, dan tindakan itu sama sekali "tidak dapat dibenarkan".
Dua bulan lalu, aktivis telah mengajukan sebuah laporan ke Presiden Yaman Abdrabbuh Mansur Hadi berisi tudingan ke UEA yang berupaya mengambil alih Socotra dan sumber dayanya. Pada Jumat, seorang delegasi Saudi tiba di pulau itu untuk menengahi perselisihan itu.
Pada 2014, Presiden Hadi memecat Gubernur Aden, Aidarus al-Zoubaidi, yang diduga berhubungan erat dengan UEA.
UEA adalah anggota koalisi pimpinan Saudi yang telah melancarkan kampanye udara besar-besaran pada 2015 terhadap kelompok Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, termasuk ibu kota Sanaa, setahun sebelumnya.