
ANKARA
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diperkirakan akan menyambangi Korea Selatan bulan depan untuk menghadiri pertemuan puncak Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), kata sejumlah pejabat pada Rabu.
Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Hyun, berbicara menjelang lawatan perdananya ke Beijing, mengatakan dia berencana membahas kunjungan Xi dengan sejawatnya dari China Wang Yi.
"Sejauh yang saya pahami, Presiden Xi akan mengunjungi Korea Selatan untuk menghadiri KTT APEC," tutur dia.
"Kami akan melakukan diskusi lebih detail terkait hal ini," kata menlu Korsel, menurut laporan Yonhap News.
Bulan lalu, Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung mengirimkan surat pribadi kepada Xi, yang disampaikan oleh utusan khusus untuk menyampaikan undangan bagi pemimpin Chinatersebut untuk mengunjungi Korea Selatan selama pertemuan tersebut.
KTT APEC dua hari ditetapkan antara 31 Oktober dan 1 November, di kota Gyeongju, tenggara Korea Selatan.
Perjalanan Cho ke Beijing menandai perjalanan pertamanya ke Beijing sejak peluncuran pemerintahan Lee pada awal Juni.
Selama kunjungan dua hari tersebut, Cho diperkirakan akan membahas hubungan perdagangan dan kerja sama regional dengan para pemimpin China.
“Kami akan membahas cara-cara untuk lebih memperdalam kerja sama dan mengurangi ketegangan di Asia Timur Laut,” ujarnya.
Chinadan Korea Selatan secara resmi menjalin hubungan diplomatik pada Agustus 1992. Volume perdagangan kedua negara mencapai USD267,6 miliar pada tahun 2024.
Secara terpisah, penjabat Duta Besar AS untuk Korea Selatan Joseph Yun pada Rabu mengatakan bahwa Trump diperkirakan akan menghadiri KTT APEC dan bertemu dengan mitranya dari Korea Selatan, Presiden Lee.
Lee secara pribadi mengundang Trump untuk mengunjungi Korea Selatan dalam rangka KTT APEC selama pertemuan mereka di Gedung Putih bulan lalu.
Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan, Wi Sung-lac, juga mengatakan dia memperkirakan Trump akan menghadiri APEC, tetapi menambahkan bahwa belum ada konfirmasi.
Kemungkinan kunjungan ini dilakukan di tengah negosiasi "solusi yang saling menguntungkan" antara Seoul dan AS dalam perjanjian dagang lanjutan mereka. Korea Selatan akan berinvestasi sekitar $350 miliar di AS dengan imbalan Trump menurunkan tarif timbal balik atas impor Korea Selatan dari 25% menjadi 15%.