Dunia

Warga Kolombia pasang kain merah di jendela untuk minta bantuan

Kain merah menandakan rumah pekerja informal yang tidak punya apa-apa untuk dimakan di tengah wabah Covid-19

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 07.04.2020 - Update : 08.04.2020
Warga Kolombia pasang kain merah di jendela untuk minta bantuan Warga Kolombia memenuhi supermarket di masa pandemi virus korona (Covid-19) di Bogota, Kolombia pada 2 April 2020. Di masa karantina nasional, warga - terutama orang tua dan kalangan lanjut usia - berbondong-bondong mengambil bantuan pemerintah ke supermarket . (Juancho Torres - Anadolu Agency)

Washington DC

Laura Gamba

BOGOTA, Kolombia

Di beberapa daerah di Bogota dan di pinggiran ibu kota Kolombia, keluarga memasang kain merah di pintu dan jendela rumah mereka untuk meminta bantuan dari tetangga dan pihak berwenang atau siapa saja yang bisa menyediakan makanan yang layak selama pandemi virus korona (Covid-19).

Dengan sekitar 50 persen dari populasi yang aktif secara ekonomi bekerja di sektor informal dan sedikit margin untuk perlindungan ekonomi dalam krisis seperti Covid-19, karantina yang dilaksanakan oleh pemerintah membuat jutaan orang menghadapi pilihan yang mengerikan antara mengambil risiko infeksi, kelaparan atau menjadi tunawisma.

Meskipun ada langkah-langkah yang melarang pergerakan, pembukaan bisnis dan perjalanan, ribuan penduduk Bogota mengabaikan perintah dan masih melakukan pekerjaan sehari-hari, bolak-balik di sepanjang kota meskipun menyadari adanya pembatasan.

Tetapi, bagi banyak orang yang tidak menerima subsidi pemerintah atau bantuan apa pun, ini adalah satu-satunya cara untuk mengumpulkan beberapa peso makan sehari-hari selama wabah virus korona.

Menurut Juan Carlos Saldarriaga, wali kota Soacha, sebuah kota dekat Bogota, langkah ini telah membangkitkan perasaan solidaritas di antara para tetangga.

Saldarriaga mengatakan bahwa kain merah juga membantu pemerintah daerah mengetahui siapa yang paling membutuhkan bantuan.

Meskipun banyak orang dari Soacha telah menerima paket makanan yang didistribusikan oleh pemerintah dan Palang Merah, banyak yang mati-matian meminta bantuan dengan selembar kain merah mereka.

Kolombia mengonfirmasi 1.485 kasus Covid-19 dan 35 kematian. Isolasi wajib dijadwalkan berlangsung hingga 13 April, sebagaimana ditetapkan oleh Presiden Ivan Duque.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University Amerika Serikat, lebih dari 1.350.500 kasus telah dilaporkan di seluruh dunia sejak Desember lalu, dengan angka kematian lebih dari 74.800 dan lebih dari 285.300 dinyatakan sembuh.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.