Dunia

Venezuela akan kerahkan 15.000 tentara ke perbatasan Kolombia

Langkah ini diambil setelah AS meningkatkan junmlah tembusan untuk informasi yang mendukung penangkapan Presiden Nicolas Maduro

Laura Gamba  | 26.08.2025 - Update : 26.08.2025
Venezuela akan kerahkan 15.000 tentara ke perbatasan Kolombia

BOGOTA, Kolombia

Menteri Dalam Negeri Venezuela Diosdado Cabello pada Senin mengumumkan bahwa 15.000 tentara akan dikerahkan ke negara bagian barat Zulia dan Tachira, yang berbatasan dengan Kolombia.

Cabello mengatakan tujuan pengerahan pasukan ini adalah untuk "memastikan perdamaian" dan memerangi kelompok kriminal di wilayah tersebut.

Operasi ini akan memanfaatkan penerbangan, drone, dan "pengerahan pasukan melalui sungai" untuk melindungi perbatasan.

Langkah ini diambil menyusul peningkatan ketegangan baru-baru ini, termasuk tindakan AS yang menggandakan hadiah untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Presiden Venezuela Nicolas Maduro menjadi USD50 juta dan pengerahan pasukan AS ke Karibia.

Cabello mendesak otoritas Kolombia untuk "melakukan bagian mereka" dengan mengusir siapa pun yang mencoba melakukan tindak kejahatan di wilayah perbatasan.

"Siapa pun yang punya hubungan dengan penjahat, dengan geng kriminal, harus memikul tanggung jawabnya, dan kami pun akan memikul tanggung jawab kami," ujar dia.

"Satu hal yang bisa dipastikan oleh rakyat kita adalah bahwa kita akan melakukan segala upaya di wilayah itu, dan 15.000 orang itu akan mendapat dukungan penuh dari kepolisian. Ini adalah upaya bersama, upaya tim. Saya jamin bahwa saat ini, ada operasi yang sedang berlangsung, dan kita sedang menghancurkan beberapa kamp (kriminal)," ungkap Cabello.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino Lopez membantah tuduhan AS bahwa pasukan Venezuela bekerja sama dengan gerilyawan Kolombia untuk menyelundupkan kokain.

Pernyataan ini menanggapi pernyataan Kepala Badan Penegakan Narkoba AS (DEA) Terry Cole yang mengklaim Venezuela membantu gerilyawan Kolombia memasok kartel Meksiko dengan kokain dalam jumlah rekor yang ditujukan untuk AS.

Tindakan pemerintah Venezuela ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan dengan AS terkait rencana manuver militer Amerika di Karibia yang bertujuan memerangi perdagangan narkoba.

AS menuduh Maduro memimpin "Kartel Matahari", sebuah organisasi perdagangan narkoba. Cabello dan Maduro membantah keberadaan kartel tersebut.

Sebagai bentuk dukungan terhadap AS, Prancis juga memutuskan untuk meningkatkan pengawasannya di Karibia dengan mengirimkan lebih banyak kapal ke wilayah seberang lautnya di Guadeloupe.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın