UNRWA: Tujuh bayi tewas akibat cuaca dingin dan penampungan yang buruk di Gaza
Setidaknya 7.700 bayi baru lahir dengan kekurangan perawatan kesehatan yang dapat menyelamatkan nyawa, kata badan PBB untuk pengungsi Palestina

ISTANBUL
Setidaknya tujuh bayi meninggal di Gaza karena cuaca dingin dan tempat berlindung yang tidak memadai, kata badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Minggu.
"Cuaca dingin dan kurangnya tempat berteduh menyebabkan kematian bayi yang baru lahir di Gaza. Sebanyak 7.700 bayi baru lahir tidak mendapatkan perawatan yang menyelamatkan nyawa. Hingga saat ini, setidaknya tujuh bayi telah meninggal," tulis UNRWA di X.
Mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengutuk serangan tentara Israel pada akhir minggu lalu yang melumpuhkan Rumah Sakit Kamal Adwan, fasilitas kesehatan terakhir yang berfungsi di Gaza utara, imbuh UNRWA, sambil menambahkan 50 serangan terhadap atau di dekat rumah sakit tersebut telah diverifikasi sejak Oktober 2024.
WHO terus menyerukan pembebasan direktur rumah sakit, Dr. Hussam Abu Safiya.
Tentara Israel melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.800 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Pada November, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mematikan di daerah kantong tersebut.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.