Dunia

Universitas Turki sebut efikasi vaksin Sinovac 83,5%

Universitas Hacettepe yang berbasis di Ankara mengungkapkan hasil uji klinis Fase 3 dari vaksin virus korona dari China

Muhammad Abdullah Azzam  | 04.03.2021 - Update : 04.03.2021
Universitas Turki sebut efikasi vaksin Sinovac 83,5% Ilustrasi: Vaksin Covid-19 buatan Sinovac. (Aytuğ Can Sencar - Anadolu Agency )

Ankara

Yesim Sert Karaaslan

ANKARA

Vaksin buatan Sinovac dari China terpantau 83,5 persen efektif melawan virus korona, kata sebuah universitas di Ankara pada Rabu setelah menyimpulkan fase terakhir dari uji klinis mereka.

Universitas Hacettepe mengatakan hasil penelitian mengungkapkan vaksin tersebut akan mencegah risiko rawat inap hingga 100 persen.

"Sekelompok relawan menerima vaksin yang sebenarnya, sementara yang lain menerima plasebo," kata universitas tersebut dalam sebuah pernyataan yang menjelaskan metodologi penelitian.

Baik relawan maupun peneliti tidak mengetahui suntikan apa yang diberikan kepada para peserta, tambah universitas itu.

Para relawan berusia antara 18-59 tahun, dengan usia rata-rata 45 tahun.

"Setidaknya satu dosis vaksin atau plasebo yang sebenarnya diberikan kepada 10.216 orang dari relawan ini, 6.648 dimasukkan dalam kelompok vaksin yang sebenarnya, sementara 3.568 dimasukkan dalam kelompok plasebo," kata Universitas Hacettepe.

Tidak ada kematian yang terjadi selama uji coba, kata universitas tersebut.

Namun, efek samping yang paling sering terjadi adalah kelelahan 9,8 persen, sakit kepala 7,6 persen, nyeri otot 3,8 persen, demam 2,5 persen, menggigil 2,4 persen dan nyeri di tempat suntikan 1,6 persen.

Universitas itu mengatakan bahwa 57,8 persen relawan adalah laki-laki, sedangkan 42,24 persen lainnya perempuan.

Pada 14 Januari, Turki memulai kampanye vaksinasi Covid-19 massal, dimulai dengan petugas kesehatan bersama dengan pejabat tinggi untuk mendorong kepercayaan publik terhadap vaksin.

Menurut angka resmi Kementerian Kesehatan, Turki sejauh ini telah memberikan lebih dari 9,36 juta suntikan vaksin virus korona di seluruh negeri.

Lebih dari 7,26 juta orang hingga saat ini telah menerima dosis pertama vaksin, sementara lebih dari 2,1 juta telah menerima dosis kedua.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın