Uni Eropa sampaikan solidaritas pada peringatan gempa mematikan di Turkiye
Gempa bumi yang melanda selatan Turkiye menewaskan total 53.537 orang dan melukai lebih dari 107.000 lainnya

LONDON
Para pejabat Uni Eropa pada Selasa menyatakan solidaritasnya dengan Turkiye dan Suriah dalam rangka memperingati satu tahun gempa mematikan yang menewaskan lebih dari 50.000 orang.
Dalam pernyataan bersama, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell dan Komisaris Eropa Janez Lenarcic dan Oliver Varhelyi mengatakan Uni Eropa terus menunjukkan solidaritas terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana di kedua negara.
Para pejabat Uni Eropa menegaskan kembali komitmen mereka untuk terus membantu para korban bencana alam tersebut.
“Setelah gempa bumi, Uni Eropa segera menyalurkan tanggap darurat,” kata pernyataan itu, sambil menambahkan bahwa tim penyelamat Eropa dikerahkan di lapangan segera setelah kehancuran besar, dan mengirimkan bantuan penyelamatan jiwa ke lokasi bencana.
Menyebut Uni Eropa menjadi tuan rumah Konferensi Donor Internasional pada 20 Maret 2023 untuk menggalang dana guna membantu para korban gempa bumi di Turkiye dan Suriah, dan total dana yang dikumpulkan sebesar EUR7 miliar (USD7,5 miliar), termasuk EUR1 miliar dari otoritas Uni Eropa.
“Di Turkiye, selain bantuan darurat yang dikoordinasikan melalui Mekanisme Perlindungan Sipil UE, dengan perkiraan nilai finansial sebesar EUR38 juta, UE memberikan EUR78,2 juta dalam bentuk bantuan kemanusiaan untuk tanggap gempa bumi pada 2023 dan EUR26 juta dalam bentuk bantuan kemanusiaan pada 2024,” kata pernyataan itu.
Uni Eropa juga telah mengerahkan EUR75 juta untuk respons kemanusiaan terhadap gempa bumi di Suriah, tambah pejabat Uni Eropa.
Gempa bumi yang melanda selatan Turkiye pada 6 Februari 2023 menewaskan total 53.537 orang dan melukai lebih dari 107.000 lainnya.
Gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 skala Richter melanda 11 provinsi di Turkiye – Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Elazig, Hatay, Gaziantep, Kahramanmaras, Kilis, Malatya, Osmaniye dan Sanliurfa.
Lebih dari 14 juta orang terkena dampaknya di Turkiye dan banyak orang lainnya di utara Suriah.