Brussels
Omer Tugrul Cam
BRUSSEL
Uni Eropa (UE) menginginkan hubungan yang "lebih stabil dan lebih dapat diprediksi" dengan Turki, kata Presiden Dewan Uni Eropa beberapa hari menjelang pertemuan yang akan membahas hubungan Turki dengan UE.
Berbicara dalam konferensi pers, Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel pada Jumat mengatakan, kedua pihak perlu bekerja sama untuk menciptakan hubungan yang dapat diprediksi. Dan mereka akan menggunakan semua saluran itu.
“Saya pikir permainan kucing-dan-tikus harus diakhiri. Pada Oktober, setelah pembicaraan tingkat tinggi yang sangat padat dan strategis, kami menetapkan tawaran yang sangat positif ke Turki. Kami mengulurkan tangan kami," sebut dia.
“Turki harus mengakhiri provokasi sepihak dan pernyataan permusuhan untuk mencapai kemajuan dalam masalah ekonomi, migrasi, dan energi," tutur dia.
“Sejak Oktober segalanya tidak terlalu positif. Kami melihat ada tindakan sepihak dan retorika permusuhan,” kata Michel.
"Pada Desember ini kami akan berbicara tentang cara kami bergerak maju dengan 27 negara anggota," kata dia, mengacu pada KTT para pemimpin Uni Eropa pada Jumat depan.
“Kami ingin memiliki lebih banyak stabilitas dan lebih banyak visibilitas dengan Turki,” tukas dia.
Dalam beberapa bulan terakhir Turki dan UE berselisih mengenai batas-batas laut. Di mana UE berpihak pada klaim maksimalis anggotanya, Yunani dan Siprus Selatan.
Turki, yang memiliki garis pantai landasan terpanjang di Mediterania Timur menolak klaim tersebut. Turki mengatakan Yunani dan Siprus Selatan melanggar hak kedaulatan Turki dan Siprus Turki.