UNC beri penghormatan terakhir untuk tentara AS gugur di Perang Korea
Korea Selatan bertekad untuk memulangkan jasad para tentara yang gugur selama Perang Korea 1950-53

Washington DC
Alex Jensen
SEOUL
Komando PBB (UNC) pada Rabu memberi penghormatan terakhir kepada 55 tentara Amerika Serikat (AS) yang gugur dalam Perang Korea 1950-53, di Korea Selatan, kurang dari sepekan setelah jasad mereka diangkut dari Korea Utara.
Puluhan jenazah itu dipulangkan sesuai kesepakatan yang dicapai antara Korut dan AS pada 12 Juni untuk memulangkan jenazah yang sudah diidentifikasi.
"AS ataupun 16 negara pengirim pasukan lainnya yang membentuk UNC tidak akan pernah bisa melupakan Perang Korea," kata UNC jelang upacara penghormatan yang berlangsung di Pangkalan Udara Osan, Rabu.
Karena jasad ribuan tentara lainnya masih belum ditemukan, UNC bertekad untuk "melanjutkan misi repatriasi hingga setiap anggota pasukan UNC bisa kembali ke rumah".
Setelah upacara penghormatan di Korea Selatan, 55 jasad itu akan diperiksa di Hawaii sebelum akhirnya dikembalikan ke keluarga mereka.
Data resmi AS resmi menunjukkan bahwa lebih dari 7.500 personel Amerika tidak diketahui keberadaannya setelah mengikuti perang.
Dari jumlah seluruh tentara asing yang hilang, 165 tentara merupakan bagian dari Brigade Turki, yang mengerahkan hampir 15.000 pasukan untuk berperang melawan Korea Utara.
Menurut kantor berita Yonhap, proses penggalian di Zona Demiliterasi telah mengalami kemajuan sejak hari Selasa, ketika pihak Utara-Selatan saling berbagi "pemahaman" selama perundingan untuk membahas perlucutan senjata di kawasan itu.
Namun, masing-masing delegasi gagal untuk merilis pernyataan gabungan, sehingga pertemuan selanjutnya diperlukan untuk mengatur pencarian jasad.