Umat Kristen Ortodoks rayakan Natal di Betlehem
Gereja-gereja Ortodoks merayakan Natal pada 7 Januari

Ramallah
Qais Abu Samra
BETHLEHEM, Palestina
Umat Kristen Ortodoks sedang bersiap untuk merayakan Natal di kota Betlehem, Tepi Barat.
"Terlepas dari pembatasan Israel, Bethlehem bersiap untuk merayakan Natal dengan sukacita dan kebahagiaan," kata Geryes Qumsiyeh, juru bicara Kementerian Pariwisata Palestina, kepada Anadolu Agency, Senin.
Sejak pagi hari, kelompok pramuka Palestina bekerja keras untuk mempersiapkan pertunjukan di depan Gereja Kelahiran Yesus dalam perayaan festival.
"Pesan Natal adalah untuk tetap bahagia meskipun ada rasa sakit dan penderitaan di tempat kelahiran Yesus karena pendudukan [Israel]," kata Qusmiyeh.
Menurut dia, lebih dari 3,5 juta wisatawan mengunjungi Betlehem pada 2019.
Misa Natal akan diadakan pada Senin tengah malam di Gereja Kelahiran, yang akan dihadiri oleh para pejabat senior Palestina, termasuk Presiden Mahmoud Abbas, dan para pejabat asing.
Ribuan warga Palestina dan umat Kristen dari seluruh dunia diperkirakan akan berkumpul di lapangan utama di luar Gereja, yang dibangun di situs tempat Yesus dilahirkan untuk merayakan Natal.
Perayaan Natal biasanya menjadi dorongan semangat bagi Betlehem, yang dikelilingi oleh tembok pemisah Israel yang memisahkan kota dari sisa Tepi Barat yang diduduki.
Sementara Gereja Katolik dan Protestan pada umumnya merayakan Malam Natal pada 24 Desember, Gereja-Gereja Ortodoks merayakannya pada 7 Januari.
*Ahmed Asmar berkontribusi pada berita ini dari Ankara