
Istanbul
Nilay Kar Onum, Burcu Arik
ISTANBUL
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meresmikan pembukaan kembali gereja bersejarah Bulgaria di Istanbul hari ini.
Berbicara saat seremoni, Erdogan mengatakan pembukaan rumah ibadah yang disebut Gereja Besi ini memiliki pesan penting untuk dunia internasional.
“Adalah tanggung jawab tiap negara untuk menjamin warga negaranya mempunyai hak bebas beragama,” kata Erdogan yang menambahkan bahwa Turki telah memberikan dukungan restorasi gereja yang memiliki 5000 artefak dalam kurun waktu 15 tahun ini.
Di tempat yang sama, Perdana Menteri Turki Binali Yildrim menyebut pembukaan kembali Gereja Besi sebagai contoh terbaik atas toleransi beragama yang ditunjukkan Turki kepada agama-agama lain.
“Saya berharap pesan ini akan terdengar dan dipahami dengan baik,” kata Yildrim.
Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borisov, yang juga hadir dalam seremoni mengakui bahwa dibutuhkan usaha lebih untuk mengembalikan hubungan antara Turki dan Uni Eropa pada tahun 2018 ini.
Diketahui, Bulgaria telah resmi mendapat giliran untuk memimpin Dewan Uni Eropa per 1 Januari lalu.
Gereja Ortodoks yang juga dikenal sebagai Gereja Santo Stephen ini berlokasi di wilayah Balat, di tepi pantai kota Golden Horn.
Restorasi besar-besaran telah dilakukan selama tujuh tahun dalam proyek yang didanai oleh pemerintah kota Istanbul dan pemerintah Bulgaria ini.
Gereja Besi pertama kali dibangun pada tahun 1898 silam dengan konstruksi utama menggunakan besi perfabrikasi sebagai elemen, setelah struktur kayu aselinya hangus dalam sebuah kebakaran.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.