Dunia

UEA terbitkan izin operasi pembangkit nuklir pertama 'Barakah'

Izin selama 60 tahun diberikan kepada perusahaan operator pembangkit listrik tenaga nuklir Barakah, Perusahaan Energi Nawah

Rhany Chaırunıssa Rufınaldo  | 17.02.2020 - Update : 17.02.2020
UEA terbitkan izin operasi pembangkit nuklir pertama 'Barakah' Ilustrasi: Reaktor nuklir. (Sezgin Pancar - Anadolu Agency)

Istanbul

Firdevs Yuksel

ANKARA

Regulator nuklir Uni Emirat Arab menerbitkan izin operasi untuk unit pertama pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama yang dimiliki negara Arab, Barakah.

Wakil ketua Otoritas Federal untuk Regulasi Nuklir, Hamad Al Kaabi, mengatakan dalam konferensi pers di Abu Dhabi bahwa lisensi yang berlaku selama 60 tahun itu diberikan kepada operator PLTN, Perusahaan Energi Nawah.

"Nawah sekarang akan menyelesaikan persiapan terakhirnya sebelum memulai pemuatan yang aman dari rakitan bahan bakar pertama ke dalam kapal reaktor unit 1, yang merupakan tahap pertama dalam memulai proses untuk operasi," kata Perusahaan Energi Nuklir Emirates dalam sebuah pernyataan.

Operasi PLTN Barakah, yang dijadwalkan pada 2017 setelah konstruksi dimulai pada 2012, ditunda karena terlambat memenuhi persyaratan keselamatan dan regulasi.

Setelah selesai, pembangkit akan memiliki empat reaktor dengan total kapasitas 5.600 megawatt dan begitu semua reaktor beroperasi, PLTN itu akan memasok hingga 25 persen dari kebutuhan listrik Uni Emirat Arab.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.