
Ankara
Yasin Dikme
ANKARA
Pemerintah Turki melakukan restorasi kuil tua dangan lancar di Gobeklitepe, di tenggara negara itu, tanpa merusak lingkungan, ujar seorang pejabat pada Jumat.
Deputi Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Mahmut Kocamese mengatakan bahwa konstruksi sekitar 1.300 meter dari lokasi di Sanliurfa telah rampung, sementara jalur untuk membantu difabel dan lanjut usia masih dalam proses.
Dia menekankan bahwa restorasi berfokus pada keamanan dan penyederhanaan akses jalan menuju lokasi tersebut.
“Saya harus mengatakan bahwa jalan ini sudah jauh menuju situs arkeologi, dan akan berakhir di dekatnya, tapi tidak sampai di daerah itu,” kata dia.
Kocamese mengatakan arkeolog dan pejabat perlindungan budaya turut serta dalam pengawasan restorasi situs tersebut.
Prof. Dr. Necmi Karul, anggota komisi ilmu pengetahuan di Sanliurfa, mengatakan bahwa mereka tak menemukan beton mengandung besi di lokasi penggalian yang diklaim membebani situs dan dapat merusak kuil.
Bahan alami dari batu dan pasir digunakan untuk membuat mortir, kata Karul, menekankan bahwa pekerjaan restorasi tidak merusak.
“Ada beberapa rekomendasi seperti mesin rol untuk menggulingkan area berpasir sehingga tersebar di sekitar lokasi. Tetapi pekerjaan ini bersifat protektif,” tambah dia.
Karul mencatat, pekerjaan dimulai setelah ada konfirmasi otoritas perlindungan warisan provinsi, katanya soal proyek itu dimulai dengan izin untuk merekonstruksi lingkungan.
Terkait tuduhan di media sosial, Karul menegaskan bahwa restorasi tidak berpotensi merusak kuil tersebut.
Prof Dr Gulriz Kozabe, anggota komisi lainnya yang berpartisipasi selama proses pengawasan, menekankan bahwa itu merupakan rekomendasi PBB agar situs tersebut dapat diakses publik, dan pekerjaan ini bertujuan untuk menyederhanakan aksesibilitasnya.
Gobeklitepe yang berusia 1.200 akan dibuka sebagian pada tahun ini, namun pembukaan resmi tidak digelar sampai sekarang.
Gobeklitepe termasuk daftar tentatif Situs Warisan Dunia UNESCO dan diakui sebagai kuil tertua di dunia oleh banyak organisasi internasional.
Selama persiapan tersebut, atap baja seluas 4.000 meter persegi didirikan untuk melindungi situs.
Setelah ditutup sementara, Gobeklitepe sebagian dibuka kembali bulan lalu.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.