Tiongkok ingatkan masyarakat soal polusi udara capai tingkat bahaya
Otoritas memperingatkan masyarakat agar tidak keluar rumah kecuali jika ada hal darurat karena udara terlalu kotor

Beijing
Fuat Kabakçı
BEIJING
Akibat polusi udara dan kabut asap yang memburuk, otoritas Tiongkok mengeluarkan peringatan warna biru di ibu kota Beijing, Rabu.
Badan Meteorologi Beijing memberikan peringatan warna biru akibat polusi udara yang mencapai tingkat berbahaya yang disebabkan oleh partikel PM2.5 dan PM10.
Akibat polusi, udara jarak pandang di kota menurun hingga 2-4 kilometer.
Otoritas memberi peringatan terkait udara kotor kepada masyarakat agar tidak keluar rumah kecuali jika ada hal darurat.
Warga Beijing juga diminta memakai masker ketika bepergian keluar.
Pusat Pengawasan Kota Beijing mengumumkan bahwa diperkirakan akan terjadi badai pasir dari arah Mongolia yang akan berlangsung selama sehari di Beijing.
Pencemaran udara yang disebabkan sektor industri membuat polusi udara dan kabut polusi di Tiongkok kian parah. Untuk itu, pemerintah setempat mengeluarkan peringatan bahaya kabut asap dan polusi udara yang mengancam keselamatan seluruh rakyat Tiongkok.
Pembangunan dan industrialisasi yang cepat membuat banyak kota metropolitan di Tiongkok menjadi salah satu negara yang udaranya paling kotor di dunia.
Sejak 2014 Tiongkok berusaha mengatasi pencemaran lingkungan dan udara. Namun Tiongkok, hampir sekitar 1,6 juta warganya tewas setiap tahun karena penyakit jantung dan paru-paru yang disebabkan oleh polusi udara.
Negara dengan populasi 1,34 miliar jiwa dan penduduknya terbanyak di dunia itu melarang keras pembakaran batu bara karena penyumbang gas emisi karbon yang cukup berbahaya.
Sistem peringatan polusi udara di Tiongkok terdiri dari empat fase.
Warna biru, kuning, oranye dan merah telah mengindikasikan tingkat polusi udara di Tiongkok.