Taiwan konfirmasi pasien ke 10 virus korona
Sebelumnya pasien sempat didiagnosa mengalami sakit flu

Ankara
Faruk Zorlu
ANKARA
Taiwan telah melakukan konfirmasi terkait 10 kasus virus korona yang menyebabkan pneumonia, kata kantor berita China.
Pasien ke-10 telah kembali dari Wuhan, China, pusat wabah korona virus pada 12 Januari, dan salah diagnosis dengan "flu" pada 22 Januari, dengan "tidak ada gejala pneumonia", lapor kantor berita China Xinhua pada Jumat.
Pasien itu menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut dan dinyatakan telah terpapar virus korona setelah istrinya, yang menjadi kasus ke-9 telah terinfeksi virus korona pada Kamis.
Selain itu, orang yang memiliki kontak dekat dengan pasangan itu dikarantina di rumah dan saat ini tidak ada gejala virus korona.
Virus corona, dinamakan demikian karena di bawah mikroskop bentuknya menyerupai mahkota, telah menewaskan sedikitnya 259 orang di Cina, dan menginfeksi 12.000 lainnya. Lebih dari 118.000 orang berada di bawah pengawasan medis.
Sejak merebaknya akhir tahun lalu, China telah mengisolasi Wuhan dalam upaya menahan sebaran virus dan membangun rumah sakit dengan kapasitas 1.000 tempat tidur untuk mengobati mereka yang terkena dampak.
Di luar China, virus telah menyebar ke Jepang, Korea Selatan, Thailand, AS, Singapura, Prancis, Vietnam, dan Kanada.