ISTANBUL

Otoritas Sudan pada Kamis mengumumkan lonjakan kasus kolera di negara bagian Khartoum.

"Terjadi peningkatan jumlah kasus kolera yang tercatat di negara bagian tersebut, dengan 1.375 infeksi tercatat pada hari Rabu," kata Mohamed Al-Tijani, direktur Pengendalian Darurat dan Epidemi di Kementerian Kesehatan Negara Bagian Khartoum.

“Jumlah kematian menurun karena adanya intervensi medis, dengan hanya 23 kematian yang tercatat pada hari Rabu,” tambahnya.

Ia mencatat, saat ini sebanyak 1.116 pasien dirawat di ruang isolasi.

“Pusat-pusat isolasi telah diaktifkan dan empat pusat penampungan didirikan di daerah-daerah dengan infeksi yang menyebar luas, dengan tujuan untuk mendeteksi kasus sejak dini, mengobatinya, dan mengurangi angka kematian,” kata Al-Tijani.

Pada hari Rabu, Kementerian Kesehatan Negara Bagian Khartoum mengumumkan 942 kasus kolera dan 25 kematian pada hari Selasa, sementara pada hari Senin terjadi 1.177 infeksi dan 45 kematian.

Menurut statistik pemerintah terbaru, total 60.993 kasus kolera telah tercatat di Sudan, termasuk 1.632 kematian.

Pada bulan Agustus 2024, otoritas Sudan menyatakan kolera sebagai epidemi nasional.

Infrastruktur kesehatan Sudan merupakan salah satu yang paling terdampak oleh perang saudara yang sedang berlangsung antara tentara Sudan dan saingannya, Pasukan Dukungan Cepat (RSF), yang telah berlangsung sejak April 2023.