Dunia, Ekonomi

Starbucks tutup semua gerai Teavana

Perusahaan ini berusaha berencana mengoperasikan lebih dari 5.000 kedai di Tiongkok sebelum 2021

28.07.2017 - Update : 28.07.2017
Starbucks tutup semua gerai Teavana

Regional

Ovunc Kutlu

NEW YORK

Starbucks pada Kamis mengatakan akan menutup semua gerai Teavana yang akan berdampak pada pelepasan lebih dari 3.000 karyawan.

Perusahaan itu merilis pernyataan yang menjelaskan 379 outlet Teavana akan tutup tahun depan, kebanyakan pada musim semi.

“Sekitar yang 3.300 pekerja terpengaruh oleh penutupan ini akan diberi kesempatan mendaftar kerja di gerai-gerai Starbucks yang lain,” jelas pernyataan tersebut. 

Perusahaan itu berencana membuka 240.000 lapangan kerja di seluruh dunia dan 68.000 di AS dalam 5 tahun ke depan.

Starbucks membeli Teavana pada 2012 dengan harga USD 620 juta.

Perusahaan asal Seattle itu, konon, ingin berfokus ke Tiongkok.

Dalam rilis berbeda, Starbucks mengatakan berniat membeli sisa saham perusahaan mereka sendiri sebesar 50% dari East China JV seharga USD 1,3 milyar dan menjadikannya “akusisi terbesar dalam sejarah perusahaan itu.

“Starbucks akan mengontrol 100 persen kepemilikan sekitar 1.300 gerai Starbucks di provinsi Shanghai, Jiangsu, dan Zhejiang, menumbuhkan investasi kami di Tiongkok, pasar terbesar kami di luar AS dari segi jumlah gerai,” sebut pernyataan itu.

Kevin Johnson, presiden dan CEO Starbucks mengatakan, mereka berencana memiliki lebih dari 5.000 gerai kafe di Tiongkok pada 2021.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın