Spanyol: Kelompok teroris ETA resmi bubar
Kelompok pemberontak itu mengatakan "sudah bubar" setelah bertahun-tahun meneror Spanyol

Madrid
Alyssa McMurtry
OVIEDO, Spanyol
Kelompok teroris Basque ETA mengatakan sudah "menghancurkan kelompok" dan "menghentikan agenda politik" mereka, dan dengan formal mengakhiri pemberontakan jangka panjang yang menelan ratusan nyawa di Spanyol.
"Negara Basque memiliki kesempatan untuk mengakhiri konflik dan membangun masa depan bersama-sama," kata mereka dalam surat tertanggal 16 April, namun baru diterbitkan pada Rabu oleh media Spanyol.
“Bertahun-tahun konfrontasi telah meninggalkan luka yang dalam, dan kami harus mengobatinya dengan baik. Beberapa luka masih membekas karena penderitaan masih terasa.”
Kelompok teroris itu diperkirakan bertanggung jawab atas pembunuhan 829 orang. ETA dibentuk pada 1959 sebagai tanggapan terhadap penindasan pemerintah fasis Spanyol terhadap budaya Basque, namun tetap bertahan setelah Spanyol menjadi negara demokrasi.
Periode paling mematikan ETA terjadi antara tahun 1970an hingga 1990an, ketika mereka meluncurkan serangkaian pengeboman, penculikan dan pembunuhan untuk meneror penduduk Spanyol dan politisi untuk menuntut kemerdekaan bagi Negara Basque, yang terletak di utara Spanyol dan selatan Prancis.
Kelompok itu tidak pernah mencapai target politiknya, dan pada tahun 2009, sebuah survei oleh Universitas Basque Country menemukan bahwa hanya satu persen responden Basque mengatakan sepenuhnya mendukung ETA.
Korban terakhir ETA adalah seorang polisi Perancis pada tahun 2010, dan pada tahun 2017, kelompok itu mengumumkan akan melucuti persenjataan mereka.
Meskipun pembubaran kelompok itu sudah diantisipasi, kantor berita Spanyol EFE mengatakan otoritas anti-teroris Spanyol berharap lebih banyak.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.