Serbia: Masalah Kosovo kemungkinan tidak dapat diselesaikan pada 2019
Menteri Luar Negeri Serbia berharap proses dialog Serbia-Kosovo berlanjut

Belgrade
Bojana Stojanovic
BEOGRAD, Serbia
Menteri Luar Negeri Serbia Ivica Dacic pada Minggu mengatakan dirinya meragukan jika masalah Kosovo dapat diselesaikan pada 2019.
Dacic mengadakan konferensi pers di Kementerian Luar Negeri, di mana dia mengevaluasi tujuan dan harapan Serbia pada 2019.
Mengingat bahwa mandat Perwakilan Tinggi UE untuk Hubungan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Federica Mogherini akan berakhir pada 2019, Dacic mengatakan harapannya agar proses dialog Serbia-Kosovo berlanjut dengan cara yang kuat.
Dia mengatakan pihaknya terbuka untuk setiap usulan untuk mengadakan kompromi antara kedua belah pihak, menambahkan bahwa jika Amerika Serikat terlibat dalam proses itu, Serbia juga akan meminta Rusia untuk masuk.
Kosovo menyatakan kemerdekaannya dari Serbia pada 2008, tetapi Beograd bersikeras bahwa negara itu tetap menjadi bagian dari Serbia.
Sejak itu, ketegangan terus terjadi antara mayoritas etnik-Albania Kosovo dan minoritas kecil Serbia di utara.
Kemerdekaan Kosovo diakui oleh lebih dari 100 negara, termasuk AS, Inggris, Prancis, Jerman, dan Turki.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.