Politik, Dunia

Serbia bantah akan akui kemerdekaan Kosovo

Serbia, Rusia, dan China adalah beberapa negara yang belum mengakui kemerdekaan Kosovo

Maria Elisa Hospita  | 10.09.2018 - Update : 10.09.2018
Serbia bantah akan akui kemerdekaan Kosovo Ilustrasi. Presiden Serbia Aleksandar Vucic (kiri) berpidato dalam kunjungannya ke Bendungan Gazivoda di kota Zubin Potok, utara Mitrovica, Kosovo pada 8 September 2018 sebagai bagian dari 2 hari kunjungannya. (Sasa Djordjevic - Anadolu Agency)

Belgrade

Talha Ozturk

BELGRADE, Serbia

Presiden Serbia Aleksandar Vucic menyebut klaim tentang pengakuan kemerdekaan Kosovo pada akhir tahun ini sebagai "kebohongan belaka".

"Ini kebohongan mutlak. Satu-satunya yang kami inginkan adalah agar orang-orang Serbia dapat memenuhi hak-hak mereka," tandas Vucic saat berkunjung ke Kosovo dan membicarakan etnis Serbia yang tinggal di Mitrovica Utara, Kosovo Utara.

“Bahkan kami tak punya konsep untuk menyelesaikan masalah dengan Kosovo. Yang kami tahu adalah kami harus melakukan sesuatu untuk menemukan solusinya," kata dia lagi.

Presiden Serbia mengungkapkan kunjungannya ke Kosovo bertujuan untuk menyalurkan bantuan keuangan ke pemerintahan kota-kota Serbia.

"Kami akan mengunjungi setiap desa yang dihuni oleh orang-orang Serbia dan melakukan semua upaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mereka," jelas Vucic.

Vucic juga mengatakan Serbia tidak akan menjadi anggota NATO, namun akan terus mengusahakan keanggotaan di Uni Eropa.

"Kami adalah negara yang tumbuh dan berkembang tanpa pertumpahan darah, dan kami percaya pada kekuatan sumber daya manusia, bukan senjata," tegas dia.

Dia menekankan bahwa orang Serbia harus melindungi bahasa dan budaya mereka, sekaligus mendesak orang Serbia yang tinggal di Mitrovica Utara untuk tidak meninggalkan wilayah mereka dan memiliki lebih banyak anak.

"Saya akan terus memperjuangkan hak Anda. Meskipun kami tak saling suka, saya dan [Presiden Kosovo] Hashim Thaci akan melanjutkan dialog," tambah Vucic.

Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008, namun Beograd bersikeras mengklaim negara itu tetap menjadi bagian dari Serbia.

Sejak itu, ketegangan meliputi etnis Kosovo-Albania dan minoritas kecil Serbia di utara.

Kemerdekaan Kosovo diakui oleh lebih dari 100 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan Turki.

Serbia, Rusia, dan China adalah beberapa negara yang belum mengakui kemerdekaan Kosovo.



Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın