Saudara pelaku serangan di New Orleans: Radikalisasi yang harus disalahkan, bukan Islam
‘Apa yang dilakukannya tidak mencerminkan Islam. Ini lebih merupakan bentuk radikalisasi, bukan agama,’ kata saudara pelaku

INGGRIS
Saudara dari tersangka serangan pada Hari Tahun Baru di New Orleans, menekankan bahwa tindakan yang dilakukan Shamsud-Din Jabbar merupakan hasil radikalisasi dan bukan cerminan Islam.
"Apa yang dilakukannya tidak mencerminkan Islam. Ini lebih merupakan bentuk radikalisasi, bukan agama," kata Abdur Jabbar, 24 tahun, kepada New York Times di Beaumont, Texas, tempat kedua bersaudara itu tumbuh besar.
Dia mengatakan percakapan terakhirnya dengan saudaranya terjadi dua minggu sebelum serangan. Selama pembicaraan mereka, tidak ada indikasi rencana atau niat untuk pergi ke New Orleans.
"Kami dibesarkan sebagai penganut Kristen, tetapi dia sudah lama memeluk Islam," kata Abdur.
"Sejauh yang saya tahu, dia adalah seorang Muslim hampir sepanjang hidupnya."
Jabbar, yang memiliki seorang putra berusia 6 tahun dan putri-putri yang lebih tua, bergabung dengan militer untuk mencari arahan dan disiplin, menurut saudaranya.
"Itu adalah jalan keluar baru untuk mendapatkan semacam disiplin," kata Abdur.
Jabbar, 42, mantan sersan staf Angkatan Darat AS, mengendarai truk melewati kerumunan orang di French Quarter, distrik wisata New Orleans pada Rabu, menewaskan 15 orang dan melukai 35 lainnya, menurut FBI.
Dia terbunuh dalam baku tembak dengan petugas polisi, kata FBI.
Jabbar bertugas di Angkatan Darat sebagai spesialis sumber daya manusia dan teknologi informasi dari tahun 2007 hingga 2015, dengan penempatan di Afghanistan dari tahun 2009 hingga 2010, menurut laporan media.
Dia kemudian bertugas di Cadangan Angkatan Darat hingga tahun 2020 dan "diberhentikan dengan hormat," menurut laporan.
Jabbar memperoleh gelar sistem informasi komputer dari Georgia State University dan bekerja sebagai agen real estate di Texas, serta memiliki lisensi untuk berburu dan memancing.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.